PVMBG: Gunung Semeru Masih Berstatus Waspada

Gunung Semeru Masih Berstatus Waspada
Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur mengeluarkan larva pijar saat erupsi (Dok. BPBD Lumajang)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengatakan, Gunung Semeru masih berstatus waspada. Ini lantaran hari ini, Sabtu (5/10/2024), Gunung Semeru kembali erupsi, PVMBG memberikan sejumlah rekomendasi kepada masyarakat sekitar. Warga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak (pusat erupsi).

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

“Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak Gunung Semeru. Karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar),” kata petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, Sabtu (5/10/2024).

Selain itu, masyarakat diminta mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan. Terutama di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Antara lain sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat. Serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Erupsi Semeru

Sebagaimana diketahui, hari ini erupsi Semeru terjadi pukul 08.40 WIB dengan tinggi kolom letusan sekitar 500 meter di atas puncak. Atau 4.176 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Mukdas mengatakan, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 115 detik.

Sebelumnya, tercatat Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 mdpl erupsi pada pukul 01.14 WIB. Dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 500 meter di atas puncak.

BACA JUGA: Gunung Lewotobi Laki-laki Erupsi, Masyarakat dan Wisatawan Dilarang Beraktifitas Radius 3 Km

Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 96 detik.

Erupsi kembali pada pukul 02.15 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 400 meter di atas puncak. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya.

Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm. Adapun durasi selama 122 detik.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hobi mengupil
Hobi Ngupil Bisa Berisiko?
Jonatan Christie
Takluk dari Antonsen, Jonatan Christie Runner-Up China Masters 2024
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap
Dapat Gelar Man Of The Match Hingga Pimpin Viking Clap, Kevin Mendoza Sampaikan Isi Hatinya
Mateo Kocijan absen
Dapat 4 Kartu Kuning, Mateo Kocijan Terpaksa Absen 1 Pertandingan
C2ED7629-D0C4-40F7-ADC5-E2406CEE1D5A
Gunung Dempo Meletus, Jalur Evakuasi Warga Disiapkan
Berita Lainnya

1

7 Fakta Penting Pernikahan Nissa Sabyan dan Ayus yang Menghebohkan Publik

2

Password Wifi MCD Terbaru 2024!

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat

5

Survei Polsight: Haru-Dhani Unggul Menjelang Hari H Pencoblosan
Headline
Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Raih Gelar Juara Dunia, Verstappen Masuk Daftar Legenda Formula 1
Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Dedi Kusnandar Mengalami Cedera, Bojan Hodak Singgung Kerasnya Lapangan Stadion GBLA
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Gubernur Bengkulu Ikut Terjaring OTT KPK
Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva
Dan Terjadi Lagi, Ini Alasan Persib Memarkir David da Silva