BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Kabar membanggakan datang dari Putri Handayani, salah satu putri terbaik Indonesia, yang berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Kutub Selatan.
Putri Handayani, menjadi orang Indonesia pertama yang mencapai titik paling selatan bumi, Kutub Selatan.
Putri Handayani, seorang pendaki gunung asal Serdang Bedagai, Sumatra Utara. Ia berhasil menapakkan kakinya di Ujung Kutub Selatan, titik paling selatan bumi.
“Indonesia di kutub selatan,” kata Putri mengutip pada akun instagram pribadi Putri Handayani pada Senin (10/6/2024).
Perjalanan yang tidak mudah, ia hadapi dengan berbagai rintangan suhu dingin ekstrem, salju, cuaca buruk, dan angin kencang, tidak menghentikan tekad Putri untuk mencapai tujuannya.
“Alhamdulillah setelah 8 hari berjalan menggunakan ski menembus dingin,angin dan salju saya samapi di kutuh seletan” lanjut Putri dengan rasa bangga.
Putri Handayani sebelumnya telah menjelajahi berbagai titik ekstrim di dunia, termasuk Gunung Kilimanjaro pada Februari 2016, Gunung Cartensz Pyramid pada Agustus 2016, Gunung Elbrus pada Juli 2017, Aconcagua pada Februari 2018, dan Denali pada Juni 2022. Kutub Selatan menjadi titik ekstrim keenam yang berhasil dijejaki oleh Putri.
Dalam pernyataannya, Putri Handayani menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya atas pencapaian ini. Ia mengungkapkan perasaan haru, bangga, dan bersyukur atas kesempatan untuk mencapai titik paling selatan bumi tersebut.
BACA JUGA : 7 Gunung Api di Indonesia Alami Erupsi Beruntun Sejak Januari 2024
Putri juga menekankan bahwa perasaan campur aduk yang ia rasakan. Terutama ketika menyadari bahwa belum ada orang Indonesia sebelumnya yang mencapai Kutub Selatan.
“saya berhasil mengibarkan Sang Merah Putih di Kutub Selatan (90°S),” tulis Putri.
Kutub Selatan, atau Kutub Janubi, merupakan ujung selatan bumi dan sumbu bumi. Penemu Kutub Selatan adalah Roald Amundsen pada (14/12/1911).
Kutub Selatan magnetis adalah ujung medan magnet yang menembus pusat bumi. Antartika, atau Kutub Selatan, merupakan wilayah yang belum sepenuhnya dijelajahi oleh manusia.
(Hafidah Rismayanti/)