JAKARTA,TM.ID: Partai Solidaritas Indonesia (PSI) masih ‘deg deg plas’ melihat laju perolehan suara hasil Pemilu 2024. Berhasilkah PSI duduk di kursi empuk Parlemen, ataukah mentok sebagai partai gurem.
Sampai sejauh ini, perolehan suara PSI yang dinakhodai Kaesang Pangarep sang putra Presiden, belum menunjukkan perkembangan yang menggembirakan hasil dari Pemilu 2024.
Untuk memperoleh kursi di DPR RI, setiap partai politik harus mampu mendulang suara minimal 4 persen sebagai ambang batas parlemen (parliamentary threshold).
Kendati demikian, Direktur Eksekutif Data Riset Analitika Nana Kardina menilai bahwa PSI masih berpeluang menembus parliamentary threshold.
Berdasarkan data yang dipegangnya, Nana menyebutkan bahwa sejak dua pekan menjelang pencoblosan, elektabilitas PSI ini sudah memenuhi 4 persen suara.
“Survei Data Riset Analitika pada 2-3 minggu menjelang pencoblosan mencatat elektabilitas PSI berada di atas ambang batas empat persen,” kata Nana, seperti dilansir Antara, Minggu (25/2/2024).
Dijelaskan, merujuk pada hasil quick count atau hitung cepat sejumlah lembaga survei, PSI telah memperoleh 2,62 hingga 2,90 persen suara, yang mendekati 3 persen.
“Jika kita melihat data Sirekap KPU per 23 Februari 2024, data perolehan suara yang masuk dari seluruh TPS di Indonesia baru mencapai 62,09 persen, sehingga masih ada kemungkinan suara dari kantung-kantung pemilih PSI yang belum terhimpun,” urai Nana.
BACA JUGA: PSI Temukan Kesalahan Proses Pencatatan Suara
Parpol yang Berhasil Melenggang ke Senayan
Merujuk pada data real count KPU RI, sebanyak 9 parpol dapat dipastikan lolos ke Senayan karena telah berhasil meraup suara di atas ambang batas 4 persen.
Sampai Kamis (22/2/2024) pukul 23.00, data real count Sirekap KPU menunjukkan, dari 24 partai politik yang terdiri dari 18 parpol nasional dan 6 parpol lokal, hanya 9 partai saja yang telah berhasil mencapai ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Kesembilan parpol tersebut di antaranya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), di posisi kedua dan ketiga.
Adapun, perolehan suara sementara PSI berdasarkan real count KPU, PSI baru memperoleh 2,54 persen suara, yang masih jauh dari ambang batas parlemen 4 persen.
Senasib dengan PSI, delapan partai lainnya yang terancam tidak lolos di antaranya Partai Perindo, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Kebangkitan Nusantara.
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dapat bernafas lega karena data Sirekap KPU per Kamis (22/2) pukul 14.00 WIB menunjukkan, dari 61,36 persen data suara yang masuk, PPP berhasil mendulang 2.807.799 suara atau 4,05 persen suara.
(Aak)