BANDUNG,TM.ID: Program pasangan Calon Pilihan Presiden (Pilpres) nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka soal porgram makan siang gratis, menuai reaksi sejumlah pihak. salah satunya pengajar dari Universitas Padjajaran (Unpad) dr. Gaga Irawan Nugraha, M. Gizi., Sp.GK(K), seorang dokter spesialis gizi klinik.
Menanggapi hal itu, dr. Gaga menyarankan agar menu dalam program tersebut mencakup lauk berprotein hewani dan sayuran. Menurutnya, protein hewani memiliki bioavailabilitas (BA) yang lebih tinggi, memudahkan penyerapan dan pengolahan oleh tubuh.
Manfaat Protein Hewani untuk Gizi Makan Siang Gratis
“Protein hewani memiliki tingkat ketersediaan hayati yang lebih tinggi, sehingga lebih mudah diserap dan diolah oleh tubuh,” ungkap Gaga dikutip dari Antara, Senin (4/3/2024).
BACA JUGA: Program Makan Siang Gratis dari Dana Bos? P2G Menolak Guru Belum Terjamin
Protein hewani tidak hanya memiliki ketersediaan hayati yang tinggi, tetapi juga mengandung asam amino esensial yang lebih lengkap dibandingkan dengan protein nabati. Keberadaan asam amino esensial ini sangat vital untuk pertumbuhan anak, mendukung pembentukan sel baru, dan perbaikan sel yang rusak.
Usulan Menu
Gaga merekomendasikan tempe sebagai pilihan protein nabati yang baik, seiring dengan proses fermentasinya yang memudahkan pencernaan. Program makan siang gratis yang diuji coba di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang, menawarkan empat menu seharga Rp15.000 per porsi.
Adapun rekomendasi menu adalah:
- Siomay
- Mengandung karbohidrat sederhana dan sedikit protein.
- Nasi Ayam dan Nasi Semur Telur
- Dinilai cukup bergizi, meskipun kurang lengkap tanpa sayuran.
- Gado-gado
- Pilihan baik karena mengandung vitamin dan protein.
Gaga menyarankan agar konsumsi protein hewani minimal 50 gram dalam sekali makan, contohnya satu potong ayam atau satu butir telur utuh. Asupan ini penting terutama untuk perkembangan otak dan produksi sel-sel reproduksi berkualitas, terutama pada wanita hamil dan menyusui.
Dalam konteks kesehatan anak-anak, kebijakan program makan siang gratis haruslah diakui sebagai langkah positif. Dengan menyajikan menu yang seimbang dan kaya nutrisi, program ini dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan anak-anak secara optimal.
Asam amino esensial dari protein hewani memiliki manfaat dalam konteks perkembangan otak anak. Dengan memastikan asupan nutrisi yang cukup, program makan siang gratis dapat menjadi faktor penentu bagi kemajuan kognitif anak-anak.
Kemudian asam amino esensial juga memainkan peran krusial dalam pembentukan sel baru dan perbaikan sel yang rusak. Hal ini sangat relevan dalam fase pertumbuhan anak, di mana kebutuhan nutrisi harus terpenuhi secara optimal.
Program makan siang gratis juga dapat memberikan dukungan khusus pada wanita hamil dan menyusui. Asupan protein hewani yang memadai mendukung produksi sel-sel reproduksi berkualitas, penting untuk kesehatan ibu dan perkembangan janin.
(Saepul/Usk)