BANDUNG,TM.ID: Dalam dunia seni Indonesia, nama I Nyoman Nuarta bersinar gemilang. Seniman ini telah membangun reputasi yang luar biasa melalui karya-karya monumentalnya.
Proyek terbaru yang tengah dinantikan adalah mendesain Patung Soekarno yang disebut akan mengabiskan dana senilai Rp10 triliun.
Patung ini akan menjadi bagian dari pemandangan di Perkebunan Teh Walini, Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Antusiasme publik terhadap desain dari I Nyoman Nuarta sangatlah besar, mengingat kiprah fenomenal seniman ini selama beberapa dekade terakhir.
Latar Belakang dan Awal Karier
Lahir pada 14 November 1951, merupakan seorang pematung Indonesia yang juga menjadi salah satu pelopor dalam Gerakan Seni Rupa Baru pada tahun 1976. Sebagai putra keenam dari sembilan bersaudara dari pasangan Wirjamidjana dan Samudra, Nuarta memiliki darah seni yang mengalir dalam dirinya. Pengaruh pamannya, Ketut Dharma Susila, seorang guru seni rupa, turut membentuk minat dan bakat seninya.
BACA JUGA: Muncul Pro Kontra Pembangunan Patung Bung Karno Bandung
Setelah menyelesaikan SMA, Nuarta melanjutkan pendidikannya di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1972. Meskipun awalnya mengambil jurusan seni lukis, ia kemudian beralih ke jurusan seni patung setelah dua tahun. Pada tahun 1979, Nuarta memenangkan Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia, yang menjadi titik awal dari popularitasnya.
Sejak itu, Nuarta terus menghasilkan lebih dari seratus karya seni patung dengan gaya yang beragam, mulai dari modern hingga naturalistik.
Jejak Karya
Di Kota Bandung, Nuarta telah menciptakan NuArt Sculpture Park yang merupakan taman patung menakjubkan. Terletak di Kelurahan Sarijadi. Taman seluas tiga hektar ini menjadi rumah bagi berbagai bentuk patung dalam berbagai ukuran. Tidak hanya itu, di taman ini juga berdiri gedung 4 lantai untuk pameran dan pertemuan seni dengan sentuhan artistik.
BACA JUGA: Pemprov Jabar Didesak Batalkan Bikin Patung Soekarno di KBB Demi Kemaslahatan
Prestasi Nuarta tidak hanya terkenal di Indonesia, namun juga merambah ke tingkat internasional. Ia tergabung dalam organisasi seni patung internasional seperti International Sculpture Center Washington di Amerika Serikat, serta Royal British Sculpture Society. Keikutsertaannya dalam Steering Committee for Bali Recovery Program juga mencerminkan pengabdian pada bidang seni dan budaya.
Karya Fenomenal yang Menginspirasi
- Salah satu karya monumental Nuarta adalah Patung Garuda Wisnu Kencana, yang menjadi simbol keagungan budaya dan sejarah Indonesia. Patung ini berdiri megah di Badung, Bali, menggambarkan Garuda Wisnu dalam pose yang memukau.
- Nuarta juga menciptakan Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya, sebuah penghormatan terhadap kekuatan angkatan laut Indonesia. Selain itu, Monumen Proklamasi Indonesia di Jakarta juga menjadi salah satu karya monumentalnya yang membanggakan.
- Di Pekanbaru, Nuarta mengabadikan seni dalam Tugu Zapin. Karya ini tidak hanya menjadi ekspresi seni, tetapi juga menjadi bagian dari warisan budaya yang berharga.
Dengan sejarah prestasi dan karya-karya fenomenalnya, I Nyoman Nuarta dipercaya untuk mendesain Patung Soekarno yang akan menjadi simbol penting di Perkebunan Teh Walini. Karya ini diharapkan akan melanjutkan jejak gemilang Nuarta dalam menciptakan karya yang memukau dan mendalam.
(Kaje/Masnur)