BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) sedang dalam proses memasang tangga pada sejumlah titik. Untuk itu, beberapa jalur pendakian juga ditutup mulai tanggal 1 hingga 10 Agustus 2025 mendatang.
Seiring dengan kabar renovasi jalur pendakian dan rencana penutupan pendakian, sebuah video pemasangan tangga di Gunung Rinjani pun menjadi perhatian banyak warganet.
Dalam video unggahan akun @rinjani_awesome di Instagram, para petugas sedang membuat tangga di jalur pendakian yang tidak disebutkan namanya.
Video itu menunjukkan petugas bersama TNI membuat anak-anak tangga dengan bantuan mesin bor.
“Berikut update proses perawatan jalur pendakian Rinjani,” tulis akun tersebut dalam bahasa Inggris, Minggu (27/7/2025).
Dengan cepat, video itu menuai reaksi pro kontra dari pengguna Internet. Lantas, bagaimana respons warganet terkait penambahan fasilitas tangga di jalur pendakian Gunung Rinjani? Mengapa perlu ditambah tangga di sana?
Pro Kontra Netizen
Di media sosial sejumlah warganet memberikan reaksi berseberangan. Pro kontra muncul karena sebagian warganet memberikan respons mendukung,
“Tapi bagus sih ya, kayak di luar negara kan ada gunung yang naiknya bisa pakai tangga,” ujar pemilik akun @nin****a67.
“Alhamdulillah Apresiasi buat actionnya para pekerja demi untuk keamanan pendaki,” imbuh @in****13.
Akan tetapi, ada juga yang menyayangkan penambahan tangga dengan mengebor tanah seperti yang diperlihatkan dalam video.
“Rinjani tidak meminta untuk didaki,” ujar akun @h_****ri.
“Haruskah kita melakukan ini? Sungguh??” tanya @mb****ii.
Respons lain menyebutkan bahwa pihak TNGR serba salah karena tidak semua warganet dapat terpuaskan dengan langkah yang mereka ambil.
Baca Juga:
Ada Perbaikan Jalur, Rinjani Tutup Sementara
Kecelakaan di Rinjani, Pendaki Asal Swiss Dievakuasi Melalui Udara
“Emang serba salah ya, dibiarin itu nanti di-bully netizen luar negeri, kalo diperbaiki banyak yang bilang ‘alam biar seperti sedia kala, jangan diubah’,” kata @ra****pl.
Menurut Humas Balai TNGR Muhammad Wahyudi Gunawan, langkah perbaikan dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pendaki.
Ia beranggapan, setiap perbaikan adalah wujud tanggung jawab agar para pendaki dapat kembali dengan aman dan selamat,
Sejumlah jalur pendakian Gunung Rinjani yang ditutup sementara antara lain:
- Jalur Senaru di Kabupaten Lombok Utara
- Jalur Torean di Kabupaten Lombok Utara
- Jalur Sembalun di Kabupaten Lombok Timur
- Jalur Timbanuh di Kabupaten Lombok Timur
- Jalur Tetebatu di Kabupaten Lombok Timur
- Jalur Air Berik di di Kabupaten Lombok Tengah.
Nantinya, jalur pendakian tersebut akan dibuka kembali pada 10 Agustus 2025.
(Anisa Kholifatul Jannah)