Site icon Teropong Media

Pria Main Saxophone di Lebanon saat Rudal Iran-Israel Menghujan!

Saxophone rudal Iran Israel

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Saat situasi memanas antara Iran dan Israel, seorang pria justru santai dengan memainkan saxophone di Lebanon, viral di media sosial. Pria itu tak gentar, meski tampak jelas rudal-rudal menyerang dari udara.

Dari video yang tersebar di platform media sosial X, pria tersebut sedang memainkan musik alat tiup itu dari atap gedung hotel, sementara para tamu bangkit dari dari tempat duduk mereka untuk merekam serangan rudal Iran yang ditujukan pada Israel.

Seolah sudah menjadi pemandangan biasa, pun seorang DJ masih terus memainkan musik untuk penghibur para tamu.

Memuat News18, keterangan pada layar berbunyi, “Sementara itu di Lebanon”. Media belum bisa memverifikasi keaslian video tersebut secara independen.

Akan tetapi, jagat maya tidak merasa takjub dengan alunan saxophone di tengah konfrontasi Iran dan Israel itu.

Mereka memandang, sepertinya sedang aksi menyaksikan serangan demi serangan, tetapi luput dengan dampak yang mengancam.

BACA JUGA:

Viral Nyawer di Diskotik, Kades di Cirebon: Kuwu Juga Butuh Hiburan!

Gunakan Metode Baru, Rudal Iran Terus Gempur Kota Penting Israel

Sebelumnya, Ketegangan antara Iran dan Israel semakin memanas setelah sejumlah rudal Iran kembali berhasil menghantam Tel Aviv dan Haifa pada Senin (16/6/2025) dini hari.

Iran menggambarkan serangan ini sebagai pembalasan atas serangan yang lebih dahulu dilakukan oleh militer Israel pada program rudal dan nuklir Teheran.

Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran menyebut, serangan tersebut menggunakan “metode baru” yang berhasil menembus sistem pertahanan berlapis milik Israel. Bahkan, di tengah dukungan penuh dari Amerika Serikat (AS) dan aliansinya.

Serangan rudal sebelum fajar itu menyebabkan kehancuran besar di Tel Aviv termasuk di sekitar Shuk HaCarmel, pasar yang ramai dikunjungi warga lokal dan turis.

Beberapa rudal Iran juga menghantam Petach Tikva serta sebuah sekolah di Bnei Brak, wilayah pemukiman Yahudi ultra Ortodoks.

Di Haifa, sekitar 30 orang dilaporkan luka-luka dan kebakaran besar terjadi di dekat pembangkit listrik. Berdasarkan laporan layanan darurat Israel, tiga warga sipil dilaporkan tewas di Tel Aviv.

Rekaman dari warga menunjukkan ledakan besar dan suara rudal yang menghantam di atas Tel Aviv dan Yerusalem, menghancurkan rumah-rumah, jendela hotel, dan gedung-gedung yang hanya berjarak ratusan meter dari Kedutaan Besar AS.

“Kami baru saja masuk ke tempat perlindungan ketika pintunya meledak. Beberapa orang masuk dengan berlumuran darah. Ketika kami kembali ke apartemen, dinding sudah ambruk, kaca-kaca hancur,” cerita Guydo Tetelbaun, seorang warga Tel Aviv, dikutip dari Reuters.

Otoritas Israel menyatakan sedikitnya 10 orang tewas, termasuk anak-anak, dalam serangkaian serangan balasan Iran sejak Jumat (13/6/2025).

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran mencatat 224 korban tewas, dengan 90% di antaranya adalah warga sipil akibat serangan udara Israel ke berbagai wilayah Iran, termasuk situs nuklir dan markas militer.

(Saepul)

Exit mobile version