Piala Dunia U17, Yaris Riyadi: Bahan Pembelajaran Para Pemain Muda

Piala Dunia U17
Mantan pesepakbola asal Bandung, Yaris Riyadi.(Foto:Raffy/Teropongmedia.id).

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Mantan pesepakbola asal Bandung, Yaris Riyadi menjadi salah satu warga yang cukup rutin menyaksikan laga Piala Dunia U-17 di Stadion si Jalak Harupat (SJH), Kab. Bandung. Sejak laga perdana digelar di Stadion SJH, Yaris Riyadi sudah hadir beserta mantan pesepakbola lainnya.

Yaris Riyadi mengaku senang karena akhirnya Indonesia memiliki kesempatan berharga untuk menggelar ajang berskala internasional. Menurut mantan pemain Persib Bandung dan PSIS Semarang itu, ajang ini amatlah langka, sehingga sebagai warga Bandung, ia ingin turut andil menyukseskan laga tersebut.

Tak hanya sekedar merasakan atmosfer ajang paling bergengsi di kelompok umur, Yaris Riyadi menerangkan ajang ini juga bisa menjadi metode pembelajaran. Apalagi akan ada banyak tim yang menunjukan kemampuan terbaiknya di hadapan penonton.

“Ya bangga lah karena istilahnya sebagai tuan rumah, mudah-mudahan ini dengan adanya Piala Dunia U-17 ini pemain-pemain muda di Bandung khususnya dan Indonesia mungkin bisa mengambil contoh pemain pemain dari luar,” kata pria yang kerap disapa Si Ucing itu.

Ia yakin, dengan digelarnya beberapa pertandingan di Bandung akan menstimulus anak-anak agar giat berlatih demi tampil di level lebih tinggi. Dengan begitu, munculnya bibit pesepakbola di berbagai daerah akan meningkatkan persaingan demi menjadi yang terbaik.

BACA JUGA: Piala Dunia U17, New Zealand Bangga Runtuhkan Tembok Besar Eropa

Tak hanya pemain muda, gelaran ini juga bisa bermanfaat bagi para pesepakbola profesional lainnya. Ia berharap kreatifitas para pesepakbola profesional yang saat ini masih aktif bisa terus berkembang lewat tontonan berkualitas di ajang Piala Dunia U-17.

“Mudah mudahan dengan adanya Piala Dunia ini, pemain pemain di Indonesia bisa lebih bagus, kreatif dengan adanya Piala Dunia,” imbuhnya.

Disinggung soal pertandingan paling menarik di Stadion SJH, Yaris menilai laga paling ketat ialah laga Argentina U-17 versus Senegal U-17. Menurut Yaris, tensi laga tersebut amatlah berbeda dengan pertandingan-pertandingan lainnya.

Sebagai penonton, ia merasa terbawa arus sengitnya pertarungan dua tim tersebut. Tentunya laga antara Argentina U-17 versus Senegal U-17 bisa dijadikan contoh bagi para pesepakbola muda untuk belajar.

“Mungkin yang lebih dari saya lihat ya pertandingan Argentina dan Senegal, nah itu pertandingan, kaya pertandingan senior. Bagus itu, jadi contoh lah buat pemain pemain di Bandung gimana para pemain muda bisa menjadi contoh lah.” tutup Yaris.

 

(RR/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Bu Guru Salsa
Ini Sosok Bu Guru Salsa Viral
harga bbm shell
Lagi Banyak Digandrungi Konsumen, Harga BBM Shell Malah Naik!
Codeblu
Codeblu Dihujat, Sang Istri Bela Mati-matian
Kepala daerah Jokowi
Usai Retret, Rumah Jokowi Dibanjiri 'Sowan' Kepala Daerah
Riezky Kabah Nizar
Hina Profesi Guru, TikTokers Riezky Kabah Nizar Dilaporkan ke Polisi: Kabur ke Jakarta?
Berita Lainnya

1

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

4

Antisipasi Dampak PHK Sritex, Kemnaker Siapkan Langkah Ini

5

6 Tradisi di Indonesia dalam Menyambut Bulan Ramadhan
Headline
Farhan Apresiasi Mobil Maung MV3 Buatan PT Pindad
Farhan Apresiasi Mobil Maung MV3 Buatan PT Pindad
disertasi bahlil
DGB UI Temukan Pelanggaran, Menteri Bahlil Harus Ulang Disertasi!
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 Buatan Pindad di Lanud Husein
Bayern Munchen
Tekuk VfB Stuttgart, Bayern Munchen Makin Kokoh di Puncak Klasemen

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.