BANDUNG BARAT, TEROPONGMEDIA.ID — Gubernur Jawa Barat (Jabar) terpilih Dedi Mulyadi mewacanakan pembangunan Tol Pasteur-Lembang. Hal tersebut dilakukan guna mengurangi kemacetan ke wilayah tersebut.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) KBB, Eko Suprianto mengatakan, pihaknya menyambut baik terhadap wacana pembangunan tol dari Paster menuju Lembang tersebut.
“Kami menyambut statement tersebut. Karena artinya pemerintah hadir khususnya di wilayah pariwisata,” katanya saat dihubungi, Kamis (23/1/2025).
Ia menambahkan, pembangunan tol tersebut juga harus dibarengi dengan solusi lainnya yang berkaitan erat dengan kondisi lalu lintas di kawasan Lembang dan sekitarnya.
“Selain rutenya kemana, di Lembang sendiri akan seperti apa. Kan kalau jalan masuknya aja yang digedein, di dalemnya bagaimana,” katanya.
“Jadi di jalur di Setiabudi atas ke arah Farmhouse itu kan titik macet, ada pom bensin, naik lagi di Beatrix, Pasar buah ke alun-alun itu mau bagaimana,” sambungnya.
Masih kata dia, realisasi pembangunan tol menuju Lembang nantinya juga harus memperhatikan juga penataan di pusat kota Lembang dan sekitarnya yang notabene banyak tempat wisata.
“Jadi memang meskipun nanti jalan tol ke Lembang terealisasikan itu belum tentu membereskan masalah khususnya di dalam perkotaan Lembang sendiri,” katanya.
“Jalan Kolonel Masturi-Sersan Bajuri kan banyak dibangun tempat wisata ataupun sarana penunjang pariwisata tapi tidak boleh dilalui bus, itu mau bagaimana. Itu kan ada tanda gaboleh lewat bus, tapi bus sering terlihat ada kedalam itu lewat mana,” sambungnya.
BACA JUGA: Dishub KBB Apresiasi Wacana Tol Pasteur-Lembang
Ia menyebut, pihaknya mendukung dengan pembangunan tol Pasteur-Lembang yang diwacanakan oleh Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi.
“Sebetulnya saya suka wacana pembukaan jalur yang Cikalong (Walini). Karena gak numpuk di tol Pasteur. Jadi yang mau ke Lembang tinggal exit tol Ciwalini. Tapi tetap saya mengapresiasi wacana pembukaan tol Pasteur-Lembang,” tandasnya.
(Tri/Usk)