BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Setelah mencetak sejarah di Roland Garros dengan comeback luar biasa, Carlos Alcaraz mengambil jeda sejenak dari dunia raket dan bola.
Bukan untuk latihan ekstra atau konferensi media, tapi untuk berpesta di Ibiza bersama teman-temannya, sebuah tradisi pribadi yang kini jadi bagian dari ritme hidupnya usai menjuarai turnamen besar.
Kini, petenis nomor 2 dunia itu bersiap kembali ke lapangan rumput, tepatnya di Queen’s Club Championships, London. Turnamen ini menjadi langkah awalnya dalam mempersiapkan pertahanan gelar Wimbledon 2024.
“Saya hanya pergi tiga hari, tiga malam. Cukup untuk recharge. Saya bersenang-senang, tapi lebih untuk menenangkan pikiran ketimbang melelahkan tubuh. Saya juga mulai sadar saya makin tua, tubuh saya tak tahan begadang terlalu lama!” ucap Alcaraz.
Baca Juga:
Iga Swiatek Apresiasi Perlindungan WTA Usai Alami Insiden di Miami Open
Masih hangat dari kemenangannya atas Jannik Sinner di final French Open, laga berdurasi 5 jam 29 menit yang telah dianggap sebagai salah satu final terbaik dekade ini, Alcaraz mengaku masih belum sepenuhnya percaya dengan pencapaian tersebut.
“Saya masih suka menonton ulang videonya. Terutama bagian di mana saya hampir kalah, tertinggal dua set dan menghadapi match point. Sulit dipercaya saya bisa membalikkan keadaan seperti itu,” ungkapnya.
Kini, di Queen’s Club, Alcaraz akan menjadi unggulan pertama dan memulai petualangannya dengan menghadapi rekan senegaranya, Alejandro Davidovich Fokina.
Dalam dua edisi sebelumnya, Alcaraz tampil gemilang: juara tahun 2023 dan semifinalis tahun lalu. Satu-satunya kekalahan yang ia alami datang dari Jack Draper yang kini berambisi menjadi petenis Inggris pertama yang menang di turnamen ini sejak Andy Murray.
(Budis)