Site icon Teropong Media

Pesawat Air India Jatuh di Pemukiman: 241 Tewas Hanya 1 yang Selamat

Pesawat Air India

Pesawat Air India (X/@HezeriSamsuri)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dunia kembali dikejutkan oleh tragedi aviasi memilukan. Sebuah pesawat milik Air India dengan nomor penerbangan tujuan London jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad.

Pesawat jenis Boeing 787-8 Dreamliner ini mengangkut 242 orang, dan hanya satu yang berhasil selamat.

Pesawat nahas itu menghantam area padat penduduk, termasuk asrama mahasiswa B.J. Medical College tepat saat waktu makan siang.

Polisi India mencatat sedikitnya 204 jenazah telah ditemukan hingga Kamis malam, sementara lebih dari 50 korban luka-luka dirawat intensif di berbagai rumah sakit.

Korban selamat satu-satunya adalah Ramesh Viswashkumar (40), warga negara Inggris keturunan India yang duduk di kursi 11A. Dari ranjang rumah sakit, ia menceritakan detik-detik mencekam yang ia alami.

“Tiga puluh detik setelah lepas landas, terdengar suara ledakan keras, dan pesawat langsung jatuh,” ungkapnya kepada Hindustan Times.

“Semua terjadi begitu cepat. Saat saya bangun, saya melihat mayat di sekeliling saya. Saya ketakutan, berdiri, lalu lari. Potongan pesawat berserakan. Seseorang memegangi saya dan membawa saya ke ambulans,” tambahnya.

Ramesh juga menyampaikan keresahannya karena saudaranya, Ajay, yang duduk di baris berbeda, belum ditemukan.

“Tolong bantu saya menemukan dia,” pintanya dengan suara gemetar.

Baca Juga:

Pesawat Air India Jatuh Usai Lepas Landas dari Ahmedabad

Penumpang Garuda Indonesia Kehilangan iPhone, Diduga Dicuri Kru Pesawat

Tragedi Pesawat India

Tragedi ini turut merenggut nyawa mantan Kepala Menteri Negara Bagian Gujarat, Vijay Rupani. Menteri federal C.R. Patil membenarkan kabar duka tersebut.

Data Air India mencatat 242 penumpang dan awak terdiri dari 217 orang dewasa, 11 anak-anak, dan 2 bayi. Di antaranya, 169 warga negara India, 53 Inggris, 7 Portugal, dan 1 Kanada.

Cuplikan video amatir menunjukkan pesawat terbang rendah, sebelum akhirnya kobaran api besar muncul. Menurut Flightradar24, pesawat air india sempat mengirim sinyal Mayday sebelum menghilang dari radar. Roda pendarat masih terbuka saat pesawat berada di udara, sesuatu yang seharusnya tidak terjadi.

“Jika Anda tidak tahu apa yang terjadi, Anda akan mengira pesawat itu sedang mendekati landasan,” ujar konsultan keselamatan penerbangan AS, Anthony Brickhouse.

Di tengah kekacauan, seorang ibu bernama Ramila bersyukur putranya selamat dari asrama yang dihantam.

“Anak saya sedang makan siang di asrama saat pesawat jatuh. Dia selamat dan sempat menelepon saya. Dia melompat dari lantai dua dan mengalami beberapa luka,” katanya kepada ANI.

Ketua Tata Group, N. Chandrasekaran, menjanjikan kompensasi sebesar 10 juta rupee bagi keluarga korban dan biaya medis penuh untuk korban luka, termasuk membantu rekonstruksi asrama.

“Kami memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban di lapangan,” tambah Gautam Adani, ketua Adani Group, yang mengelola Bandara Ahmedabad.

Dari Inggris, Perdana Menteri Keir Starmer dan Raja Charles menyampaikan duka cita. PM India Narendra Modi turut menuliskan pesan duka mendalam.

“Tragedi di Ahmedabad membuat kami terkejut dan sedih. Ini sungguh memilukan,” tulisnya di platform X.

Boeing, GE Aerospace, dan NTSB kini bahu-membahu menyelidiki insiden yang sebagai kecelakaan fatal pertama bagi Dreamliner. Dunia menanti jawaban dan berharap tragedi ini tak terulang lagi.

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Exit mobile version