Performa Bali United Tidak Stabil, Persib Tetap Taruh Konsentrasi Tinggi

Penulis: raffy

Manajemen Persib Pastikan Pemain Baru Segera Tiba
Skuat Persib Jalani Sesi Latihan di Bulan Ramadan. (RF/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak memastikan timnya tetap menaruh konsentrasi tinggi jelang menghadapi Bali United di pekan ke-29 Liga 1 2024/2025. Bojan Hodak menilai Bali United tetap berbahaya, meski saat ini performanya tidak stabil.

Bojan Hodak menerangkan, pertandingan kontra Bali United memang kerap menyulitkan timnya. Bisa dilihat dari rentetan pertemuan dengan Bali United, Persib lebih banyak menelan kekalahan dan imbang, lalu baru sekali mendapat kemenangan.

“Oke, satu pertandingan penting lainnya, melawan Bali selalu menjadi pertandingan yang berat. Dalam lima pertandingan terakhir, kami hanya menang sekali dan imbang empat kali melawan mereka, jadi pertandingan besok juga akan menjadi laga yang berat,” buka Bojan kepada awak media.

BACA JUGA:

Ditanya Soal Gabungnya Saddil Ramdani dan Jordi Amat, Bos Persib Beri Jawaban Menohok

Diprioritaskan Timnas Curacao, Gervane Kastaneer Diminta Fokus Bersama Persib Sebelum Tatap Gold Cup

Dilihat dari 6 laga sebelumnya, Bojan menambahkan bahwa Bali United memang tidak dalam performa terbaiknya. Dimana tim berjuluk Serdadu Tridatu itu gagal mendapatkan kemenangan, dan hanya mengemas 4 kali imbang, sedangkan sisanya kalah.

Meski demikian, Bali United tetaplah tim berbahaya seperti halnya saat menghadapi Dewa United di pekan lalu. Pada laga tersebut, Bali United sukses melancarkan serangan secara bertubi-tubi, namun barisan pertahanan Dewa United mampu tampil disiplin.

“Mungkin mereka tidak dalam performa terbaik jika melihat dari hasil-hasil terakhir, tetapi mereka memiliki banyak pemain bagus, mereka bermain dengan baik. Mereka seharusnya menang melawan Dewa United, jadi kami waspada terhadap semua hal itu,” terang pria berusia 53 tahun tersebut.

Melihat beratnya lawan yang dihadapi, ia menginstruksikan agar anak asuhnya tetap fokus mempersiapkan tim secara maksimal. Ia juga meminta kepada Bobotoh agar memadati Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Kota Bandung pada Jumat, 18 April 2025, nanti.

“Kami akan masuk ke pertandingan dengan seratus persen konsentrasi. Saya harap stadion akan penuh mendukung kami dan saya berharap kami bisa tampil dengan performa bagus dan mendapatkan hasil yang positif pada akhirnya.” tutupnya.

(RF/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Tahun 2025 Jadi Momen Bahagia Bagi Sosok di Balik Layar Persib Bandung 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
Rezaldi Hehanussa Antusias Jelang Hadapi Piala Presiden 2025 
PSIM Jogja akhirnya menunjuk pelatih kepala asal Belanda, Jean-Paul Van Gastel untuk mengarungi Liga 1 musim 2025/2026. Kesamaan visi dan proyeksi jangka panjang jadi alasan PSIM Jogja menunjuk pelatih sarat pengalaman itu. Kehadiran sosok asal Breda ini menjadi gebrakan besar bagi Laskar Mataram, mengingat rekam jejaknya yang mentereng di level Eropa. Van Gastel memiliki karier gemilang sebagai pemain, termasuk meraih gelar Eredivisie bersama Feyenoord dan lima kali membela timnas Belanda. Reputasinya sebagai pelatih terbangun saat menjadi asisten dari nama-nama besar seperti Ronald Koeman dan Giovanni Van Bronckhorst di Feyenoord. Hal inilah yang menjadi pertimbangan Manajer PSIM Jogja, Razzi Taruna memilih Van Gastel untuk melatih Rafinha dan rekan-rekannya. "Dia sempat jadi asistennya Ronald Koeman, Fred Rutten dan Giovanni van Bronckhorst di divisi 1 Belanda," jelas Razzi dalam laman resmi klub. Puncak prestasinya sebagai pelatih kepala adalah saat sukses membawa klub NAC Breda promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Setelah itu, ia menangani klub di Liga Super China, Ghuangzhou City, dan terakhir menjabat sebagai asisten pelatih di klub raksasa Turki, Besiktas. Razzi mengakui bahwa proses negosiasi untuk mendatangkan Van Gastel berjalan alot karena level pengalamannya yang tinggi. Namun, faktor penentu di balik kesepakatan ini adalah kepercayaan sang pelatih terhadap visi dan proyek jangka panjang yang ditawarkan oleh Laskar Mataram. "Beliau sangat percaya dengan proyek ini. Ini yang paling penting," ujar Razzi. Untuk musim perdananya di Liga 1, manajemen PSIM menargetkan stabilitas tim sebagai prioritas utama. PSIM Jogja optimistis mampu mencapai target tersebut dan bahkan memberi kejutan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. "Untuk target, pastinya seperti yang selalu kita sampaikan, bahwa untuk musim pertama ini, PSIM mengincar stabilitas. Artinya, kita mau bertahan dengan nyaman, tidak mau setiap minggunya berada di zona degradasi," pungkas Razzi.
Sesuai Visi dan Proyek Jangka Panjang, PSIM Jogja Tunjuk Nakhoda Baru 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Pergi Tinggalkan Persib, Rachmat Irianto Pulang Ke Persebaya 
Manchester City
Manchester City Sukses Tekuk Wydad Casablanca 2-0 di Piala Dunia Antarklub 2025
Berita Lainnya

1

Fokus yang Hilang: Kesadaran Tak Lagi Menyatu dalam Perspektif Psikologi Kognitif

2

Dosen dan Mahasiswa Fakultas Komunikasi dan Desain UNIBI Bantu Aktivasi Medsos Klinik Permata Jati Garut

3

Roadshow Suar Mahasiswa Awards Sukses Digelar di UIN SGD Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

5

Dicap Kota Termacet, Farhan Bakal Temui Pemerintah Pusat, Desak Penyelesaian Proyek Flyover Nurtanio
Headline
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Dua Korban Tanah Longsor Galian C Argasunya Ditemukan Meninggal Dunia
Real Madrid
Ditahan Imbang Al Hilal 1-1, Real Madrid Gagal Raih Poin Penuh
Timnas Voli Putra Indonesia
Hasil AVC Nations Cup: Timnas Voli Putra Indonesia Menang Dramatis Usai Taklukkan Thailand 3-2
PDIP tulis ulang sejarah
PDIP Bakal Tulis Ulang Sejarah Tandingan Usai Fadli Zon Hapus Perkosaan Massal 1998

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.