BANDUNG,TM.ID: Tidak hanya PLN, Shell mempunyai layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau SPKLU. Mengenai tarif cas SPKLU PLN maupun Shell akan dijelaskan dalam artikel ini.
Anda bisa mengisi baterai mobil listrik melalui SPKLU yang disediakan oleh PLN maupun dari Shell dengan tarif cas atau harga pengisian yang berbeda.
Tarif Cas SPKLU PLN dan Shell
Lantas, mana yang paling konsuntif untuk dipillih dari salah satunya? Kami akan mengulas harga SPKLU dari PLN dan Shell.
Mengutip laman PLN, hingga saat ini terhitung ada 800 unit SPKLU PLN dan mitranya di Indonesia. Layanan tersebut telah terhubung dengan platform PLN mobile, yang bisa diakses oleh puluhan juta PLN mobile.
Sedangkan milik Shell, SPKLU-nya di Indonesia masih terbatas. Terhitung sejak Mei 2023, Shell memiliki Shell Recharge, yang mana diantaranya di SPBU Shell Pluit Selatan, Shell Antasari, Shell Jagorawi KM 21, dan di Mal Pacific Place.
Untuk diketahui, teknologi SPKLU didukung fast charging atau pengisian cepat dengan biaya paling banyak Rp 25 ribu. Untuk pilihan ekstra cepat dengan SPKLU ultrafast charging mengeluarkan biaya sebesar Rp 57 ribu.
Layanan SPKLU dari PLN dengan fast charging bertarif Rp27.750 dan ultra charging Rp63.270.
Sedangkan pengisian daya pengisian daya di Shell Recharge sekitar Rp 35 ribuan per jam dengan kualitas pengisian biasa.
Jika ingin cepat lagi dengan opsi fast charging di Shell Recharge, anda harus rela mengeluarkan uang sebesar Rp 85 ribu per jam.
Nah, melihat perbandingan harga di atas, bisa disimpulkan mengisi baterai mobil listrik di layanan SPKLU PLN lebih terjangkau dibandingkan dengan Shell Recharge.
(Saepul/Aak)