BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Global Burden of Cancer Study memaparkan bahwa kasus dan kematian karena kanker di Indonesia meningkat hingga 8,8%, dengan kanker paru sebagai salah satu dari tiga jenis kanker (kanker payudara dan serviks) yang paling umum diderita oleh pasien di Indonesia.
Konsultan Senior dan Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre Singapura, Dr Wong Siew Wei mengungkapkan, pada tahun 2020, terdapat 34.783 kasus kanker paru, dengan angka kematian yang meningkat hingga 18% dibandingkan tahun 2018.
“Secara umum, kanker merupakan penyakit yang dapat tumbuh, bermutasi dan menyebar, serta memberikan respon yang beragam terhadap perawatan yang dilakukan. Oleh karena itu, hingga saat ini pun belum ada satu obat tunggal untuk mengobati kanker,” kata Wong melalui keterangan tertulisnya, Sabtu (27/4/2024).
Namun, kata Wong, upaya keras para peneliti dalam beberapa dekade terakhir telah menghasilkan metode-metode pencegahan, diagnosis dan perawatan yang lebih baik.
“Peran pemeriksaan dini pada bahaya penyakit kanker paru-paru dan pengobatan terbaru, sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat,’ ucapnya.
BACA JUGA: Dr Richard Quek Ungkap 5 Fakta Kanker Sarkoma, Penyakit Langka Diidap Alice Norin
Situasi Kanker Paru di Indonesia saat ini
Kementerian Kesehatan mencatat ada sekitar 34 ribu kasus baru kanker paru di Indonesia diikuti dengan angka kematian yang tinggi hampir 88%. Berikut ini beberapa fakta mengenai kanker paru di Indonesia :
- Prevalensi merokok tertinggi pada pria di seluruh dunia: >70%
- 69 juta perokok aktif di Indonesia
- 9,1% anak usia 10-18 tahun adalah perokok!
- Tidak ada program pemeriksaan kanker paru-paru yang disponsori pemerintah di Indonesia
- Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 2014 telah sedikit memperbaiki kesenjangan dan akses kesehatan
- Keterbatasan intrastruktur untuk diagnosis dan pengobatan kanker paru-paru terutama di wilayah timur
Sejumlah Faktor Resiko Kanker Paru:
- Merokok
- Perokok pasif
- Polusi udara (diesel, batu bara, kayu, radon).
- Asbes
- Pekerjaan (penambangan, silika, batu bara)
- Riwayat keluarga
- Penyakit paru-paru (PPOK, TBC, Fibrosis)
- Usia
Beberapa Metode Pengobatan Kanker Paru:
- Pembedahan (invasif minimal, robotik)
- Radioterapi (Radioterapi modulasi intensitas, proton)
- Obat-Obatan :
– Terapi bertarget (lebih memahami target baru dan penemuan obat baru)
– Imunoterapi (beberapa penghambat pos pemeriksaan berbeda)
– Konjugat antibodi-obat
– Antibodi bispesifik
(Budis)