BANDUNG,TM.ID: WhatsApp terus memberikan terobosan baru untuk meningkatkan keamanan pengguna. Melansir berbagai sumber, versi terbaru WhatsApp untuk Android dan iOS menyajikan fitur yang dinantikan, yaitu kemampuan untuk menyembunyikan alamat IP pengguna selama panggilan.
Versi terbaru WhatsApp memperkenalkan fitur keamanan canggih yang memungkinkan pengguna untuk menyembunyikan alamat IP selama panggilan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan privasi pengguna, dengan alamat IP disembunyikan melalui server WhatsApp, menjaga lokasi dunia nyata pengguna tetap terlindungi.
Aktivasi Fitur Sembunyikan Alamat IP
Untuk mengaktifkan fitur ini, pengguna dapat mengikuti langkah-langkah berikut di dalam aplikasi WhatsApp:
- Buka aplikasi WhatsApp dan masuk ke menu “Settings.”
- Pilih opsi “Privacy” untuk mengakses pengaturan privasi.
- Di dalam menu “Privacy,” temukan dan pilih opsi “Advanced.”
- Aktifkan fitur “Protect IP address in calls” untuk memulai penyembunyian alamat IP selama panggilan.
Meskipun fitur ini memberikan keamanan tambahan, pengguna perlu menyadari bahwa proses penyampaian panggilan melalui server WhatsApp dapat mengurangi kualitas panggilan.
Selain menyembunyikan alamat IP, WhatsApp juga menambahkan fitur privasi lain salah satunya adalah kemampuan untuk membungkam penelepon yang tidak kita kenal. Ini akan meminimalkan risiko serangan cyber yang lebih canggih terhadap data pengguna.
BACA JUGA: WhatsApp untuk Mac Kini Tersedia di App Store, Ada Fitur Baru
WhatsApp Passkey
Sebagai tambahan ke fitur membunyikan alamat IP, WhatsApp sebelumnya meluncurkan fitur Passkey untuk Android. Fitur ini menjadi salah satu lapisan keamanan tambahan yang terancang untuk menjaga keamanan login pengguna.
WhatsApp Passkey menggantikan kata sandi konvensional dengan kunci terenkripsi berupa kode rahasia. Keamanan Passkey semakin meningkat karena pengguna hanya perlu menggunakan autentikasi biometrik, seperti sidik jari atau wajah, untuk mendapatkan kunci tersebut.
Keunggulan Passkey
- Passkey terancang agar tahan terhadap serangan phishing yang dapat membahayakan keamanan akun pengguna.
- Pengguna tidak perlu lagi mengandalkan metode autentikasi dua faktor melalui SMS atau email, mengurangi risiko pembajakan kata sandi dan upaya phishing.
(Kaje/Usk)