Pengamat Pendidikan Beri Catatan Bagi Menteri Pendidikan Baru Prabowo

Penulis: agus

Pengamat Pendidikan Beri Catatan Bagi Menteri Pendidikan Baru
Ilustrasi-Ahli Gizi RSHS Bandung Sarankan Orang Tua Beri Bekal Makanan para Murid di Sekolah (Rizky Iman/TM)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA, TEROPONGMEDIA.ID — Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Abdul Mu’ti dikabarkan akan menempati pos Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah di Kabinet Prabowo -Gibran.

Pengamat Pendidikan, Darmaningtyas memberikan perhatian penuh terhadap Menteri Pendidikan Dasar dan Menegah yang terpilih di Kabinet Prabowo-Gibran.

“Harapan saya untuk Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah,membuka kembali ruang dialog dengan stake holder untuk mendapatkan masukan secara regular, jadi kita yang pengamat pun dapat mengetahui kebijakan-kebijakan Kementrian. Selama 5 tahun ini kami para aktivis tidak pernah mendapatkan update langsung, kecuali membaca dari media saja,” kata Darmaningtyas kepada Teropongmedia.id, Sabtu (19/10/2024).

Darmaningtyas juga meminta untuk penyusunan regulasi yang sifatnya strategis perlu lewat konsultansi/uji publik.

“Tidak perlu buat program baru yang bikin gaduh, kecuali menghapuskan program-program Merdeka yang tidak memerdekakan itu. Kebijakan Pendidikan itu tidak boleh bermerek tertentu. “Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Kurikulum Merdeka, Sekolah Penggerak, dan Guru Penggerak” itu semua merek dagang, maka sebaiknya ditinggalkan. Batalin Kurikulum Merdeka tidak akan bikin gaduh, karena sifatnya baru piloting dan baru satu semester. Jadi Kembali ke Kurikulum 2013 dengan revisi yang dipandang perlu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Darmaningtyas menilai perlu meninjau kembali sistem penerimaan murid baru berdasarkan zonasi mengingat penyebaran sekolah negeri, terutama untuk tingkat SMP-SMA itu belum merata dan jumlahnya juga terbatas.

“Yang saya usulkan dulu adalah sistem afirmasi (affirmative action), yaitu anak-anak yang tinggal di sekitar sekolah negeri wajib diterima di sekolah tersebut, tapi selebihnya bisa berdasarkan prestasi, jalur pindah, keluarga miskin, dan sebagainya. Kalau berdasarkan zonasi semua, kasihan anak-anak yang tinggal jauh dari sekolah negeri, mereka tidak punya akses ke sekolah negeri yang baik,” ucapnya.

Sebagai contoh, SMAN di Gunungkidul yang baik itu adalah SMAN 1 dan 2 di Kota Wonosari. Kalau berdasarkan zonasi, anak-anak yang tinggal di Kecamatan Tepus, Rongkop, Panggang, Ngawen, dsb tidak bisa sekolah di SMAN 1 dan 2 Wonosari.

“Kalau harus bersekolah di SMAN/SMKN di kecamatannya, berarti menutup hak mereka untuk memperoleh layanan pendidikan yang bermutu, sementara untuk bersekolah di SMA swasta yang bermutu belum tentu punya duit,” tegasnya.

“Bagi saya, keberadaan sekolah favorit itu tetep diperlukan untuk bersaing dengan negara-negara maju. Yang kami tolak terhadap RSBI dulu adalah karena fokus perhatian pemerintah focus ke RSBI dan mengabaikan keberadaan sekolah-sekolah regular. RSBI digerojok anggaran besar, sementara sekolah-sekolah regular tidak mendapatkan perhatian,” sebutnya.

BACA JUGA: Siapa Sosok Michael Housman? Beri Pembekalan Calon Menteri Prabowo

Dia menceritakan pengalaman mengajar di desa dan di sekolah favorit di Jakarta. Saat mengajar di desa, menerangkan harus diulang karena kalau tidak diulang murid tidak paham. Ketika metode yang sama saya terapkan di sekolah favorit di Jakarta, kritiknya terhadap saya adalah kalau menerangkan diulang-ulang. Secara natural, kalau orang-orang cerdas dicampur dengan orang-orang yang kurang cerdas, yang cerdas tadi jadi malas sekolah karena bosen.

“Biarkan sekolah-sekolah favorit itu berkembang secara natural (tidak dibunuh dan tidak ditumbuhkan melalui penyediaan fasilitas khusus). Kita memerlukan sekolah-sekolah favorit yang mampu bersaing dengan kualitas pendidikan di negara-negara maju,” pungkasnya.

 

 

(Agus Irawan/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

5

Remu Suzumori Masuk Daftar 7 Aktris Paling Sukses di Jepang
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.