Site icon Teropong Media

Pengamat Energi UGM: Pengunaan Batu Bara di Indonesia Masih Masif

Kementerian ESDM Wajibkan Kontrak Ekspor Batu Bara Gunakan HBA

Ilustrasi-Batu Bara (Dok.ESDM).

JAKARTA,TM.ID: Pemerintah Indonesia mengklaim telah menurunkan penggunaan batu bara. Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam perhelatan Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) PBB tentang perubahan iklim atau COP28 Dubai.

Menyikapi hal itu, Pengamat Energi UGM, Fahmy Radhi menilai, bahwa penggunaan batu bara di Indonesia masih cukup masif. Salah satunya, kata ia, yaitu pembangkit listrik PLN yang masih menggunakan batu bara sebesar 56 persen.

BACA JUGA: PLN Resmikan 21 Unit Green Hydrogen Plant, Mampu Produksi Hingga 199 Ton Hidrogen Per Tahun

“Data yang saya punya, sepertinya penggunaan batu bara itu masih cukup masif. Sepertinya di pembangkit listrik PLN masih menggunakan sekitar 56 persen itu batu bara,” kata Fahmy kepada Teropongmedia.id, Rabu (6/12/2023).

Untuk diketahui, COP28 merupakan pertemuan tahunan Perserikatan Bangsa -Bangsa (PBB) untuk mendiskusikan langkah-langkah dalam membatasi perubahan iklim masa depan. Diantaranya pembahasan di COP28 adalah lost and demand fund.

 

(Agus/Budis)

Exit mobile version