Site icon Teropong Media

Pengamat Ekonomi: Obral Insentif Membuat IKN Tidak Menarik Bagi Investor

ikn insentif

Pembangunan IKN. (Foto: Kemenpupr).

JAKARTA.TM.ID: Pengamat ekonomi Piter Abdullah mengatakan, soal rencana pemerintah  akan  menggelontorkan berbagai insentif bagi generasi muda yang menetap dan bekerja di ibu kota baru (IKN), Kalimantan Timur langkah yang terlalu berlebihan. Pasalnya dengan mengobral  insentif akan membuat IKN terkesan tidak menarik bagi investor.

“Menurut saya Jokowi jangan terlalu banyak mengobral insentif. Itu justru membuat IKN itu terkesan tidak menarik. Barang yang banyak di obral dengan promo akan menjadi barang tidak berkualitas,” kata Piter Abdullah kepada Teropongmedia.id, Rabu (15/11/2023).

Piter menyebutkan, seharusnya pemerintah percaya diri aja. Karena IKN akan menjadi barang bagus tak perlu banyak promo atau terlalu banyak insentif.

“Seharusnya pemerintah pede aja. Karena IKN akan menjadi barang bagus, nggak perlu terlalu banyak promo.Terlalu banyak insentif.,” sebut Piter.

BACA JUGA: Lapas Kelas Internasional Segera Berdiri di Daerah Penyangga IKN Nusantara

Dia mengungkapkan, jika saat ini banyak yang tidak yakin dengan IKN, hal ini harusnya menjadi pendorong semangat untuk membuktikan jika IKN benar-benar bagus, tidak perlu didorong masyarakat akan berbondong-bondong pindah ke IKN.

“Kalau sekarang banyak yang tidak yakin dengan IKN justru harus menjadi pendorong semangat untuk membuktikan. Kalau nanti IKN benar-benar bagus, nggak perlu didorong masyarakat akan berbondong-bondong pindah ke IKN,” ucapnya.

Menurut dia, proyek kereta api cepat bisa menjadi contoh.” Dulu semua orang meremehkan kereta api cepat. Bakalan ngak  laku dan lain-lain. Sekarang semua ingin nyobain kereta api cepat. Yang dulu meragukan sekarang berbalik jadi bangga Indonesia punya kereta api cepat,” ungkapnya.

 

(Agus Irawan/Budis)

Exit mobile version