MALUKU,TM.ID: Gubernur Maluku Utara (Malut) Abdul Ghani Kasuba (AGK) mengatakan, pemerintah pusat pada 2023 akan mempercepat pembangunan berbagai infrastruktur di kota baru Sofifi.
“Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR akan membangun infrastruktur dan perumahan, dan semuanya itu telah dimatangkan dan didukung dengan masterplan kota baru Sofifi,” katan, AGK di Maluku Utara, Minggu (25/12/2022).
Dia menyebut, dengan tersedianya berbagai infrastruktur di kota baru Sofifi, dapat menggerakkan sektor ekonomi serta mendorong instansi vertikal yang ada seperti TNI/Polri.
BACA JUGA: Rentenir Semakin Menggila, OJK Kewalahan Hadapi “Bank 46” di Riau
Selain itu, kata AGK, pada 2023 pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan akan membangun Bandara Loleo di Oba Tengah, Kota Tidore, dengan pembebasan lahannya telah disiapkan Pemerintah Kota Tidore bersama Pemprov Malut untuk pembangunan bandara internasional yang direncanakan dapat didarati pesawat berbadan lebar tersebut.
Dia menyebutkan, pembangunan bandara akan memakan waktu selama satu tahun dan bila tidak ada kendala pada tahun 2024 sudah dapat dimanfaatkan.
Gubernur juga mengingatkan kepada seluruh bupati dan wali kota di Malut dalam penggunaan APBN/APBD agar fokus mendorong peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
“Pertumbuhan ekonomi Malut pada triwulan III tahun 2022 mencapai 24,85 persen. Pertumbuhan ekonomi ini merupakan yang tertinggi di Indonesia, bahkan di dunia, dan mendapatkan apresiasi dari Presiden RI, dengan adanya alokasi anggaran di Maluku Utara meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Alokasi belanja negara di Provinsi Malut tahun 2023 ini alami kenaikan, sehingga bupati atau wali kota harus fokus tingkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Dia menyatakan anggaran untuk Malut saat ini ditetapkan sebesar Rp16,84 triliun, naik 9,14 persen dibanding tahun 2022, yang terdiri atas belanja pemerintah pusat sebesar Rp5,02 triliun dan transfer ke daerah sebesar Rp11, 82 triliun.
“Mobilisasi dana APBN sebesar Rp16,84 triliun ke wilayah Provinsi Malut pada tahun 2023 ini diharapkan dapat turut menggerakkan kehidupan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
(Agung)