Pelajari Cara Merawat Kain Batik yang Benar!

Penulis: Anisa

merawat kain batik
(web)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Kain batik merupakan kain yang banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Kamu bisa menggunakannya di berbagai acara. Ada berbagai macam motif dari kain batik ini.

Banyak sekali keunggulan yang dimiliki oleh kain batik ini. Mulai dari kombinasi warna dan juga motif-motif yang terbilang sangat unik. Tidak hanya itu, setiap motif pasti mempunyai makna tersendiri. Kamu pasti penasarankan bagaimana cara merawat kain batik yang baik dan benar? Simak artikel berikut ini supaya kamu memahami cara-cara tersebut.

Cara Merawat Kain Batik

merawat kain batik
(web)

Merawat batik terkenal sangat rumit dengan kain yang biasanya dipakai. Karena teknik pewarnaan dari kain batik ini terbilang sangat alami, jadi warna tersebut kadang sulit diatur. Jadi kamu perlu hati-hati saat merawat kain batik tersebut. pelajari cara tersebut agar kamu memahaminya.

Ada beberapa cara yang bisa kamu terapkan agar kain batik tetap terlihat bagus dan juga terawat. Berikut merupakan cara-cara yang bisa kamu terapkan.

1. Mencuci Batik Menggunakan Tangan

merawat kain batik
(web)

Cara merawat kain batik yang pertama yaitu dengan mencuci batik menggunakan tangan. Cara tersebut sangat efektif karena, jika kita mencuci menggunakan mesin cuci yang terjadi adalah serat dari kain batik  tersebut akan rusak dan kualitasnya juga akan menurun.

Warna kain batik tersebut lama-lama juga akan memudar jika kamu mencuci menggunakan mesin cuci. Hal ini karena dalam proses pembuatannya, kain tersebut dibuat menggunakan canting dan cap untuk menggoreskan cairan lilin atau malam yang sedang panas.

Jika kamu ingin membersihkan kain batik tersebut tidak harus menggunakan sikat. Kamu cukup mencucinya dengan lembut menggunakan tangan. Namun juga jangan terlalu keras saat akan memeras kain tersebut agar tekstur dan juga warnanya tetap utuh dan terjaga.

2.Tidak Menggabungkan dengan Pakaian Lain

Cara merawat kain batik kedua yaitu kamu tidak boleh menggabungkannya dengan pakaian lain. Karena jika kamu menggabungkannya yang terjadi adalah warna kain batik tersebut akan sangat mudah luntur. Karena pewarnaan pada kain batik tersebut alami. Ternyata harus sangat hati-hati ya?

Contohnya, jika kamu mencuci batik yang terbuat dari malam yang terjadi adalah kandungan dari malam tersbeut akan berkurang, sehingga pewarna pada batik tersebut juga akan larut dalam air. Namun, kamu tidak perlu khawatir, karena proses tersebut tidak akan merusak batik kamu.

Untuk menghindari terjadinya kelunturan warna, sebaiknya sebelum mencuci kamu perlu mengelompokkan batik yang warnanya sama dalam satu wadah dan juga sebaliknya. Kamu bisa melakukan hal yang sama juga jika akan mencuci kain batik.

3.Menghindari Penggunaan Deterjen dan Pelembut

Cara merawat kain batik berikutnya adalah dengan menghindari penggunaan deterjen dan juga pelembut. Kamu bisa menggunakan sabun khusus pencuci batik yang saat ini sudah ada di pasaran. Namun jika kamu belum memiliki sabun khusus tersebut, kamu bisa menggunakan sabun bayi atau sampo.

Jika kain batik tersebut tidak terlalu kotor atau ada noda yang cukup serius, kamu cukup merendamnya menggunakan air hangat. Karena air hangat tersebut bisa dengan mudah untuk mengangkat kotoran dari kain batik, tanpa harus kamu kucek terlebih dahulu.

4. Menjemur di Tempat yang Tidak Terpapar Matahari Secara Langsung

merawat kain batik
(Web)

Cara merawat kain batik selanjutnya adalah kamu tidak boleh menjemur kain batik dengan terpapar langsung sinar matahari. Karena jika terpapar langsung sinar matahari warnanya akan cepat memudar. Maka dari itu, kain batik sebaiknya kamu jemur ditempat yang teduh dengan cara dikeringkan dan diangin-anginkan.

5. Tidak Menyetrika Kain dengan Langsung

Merawat kain batik yang benar adalah dengan tidak menyetrika kain secara langsung. Jika kain batik tersebut sudah kering, maka kamu bisa segera mengangkat kemudian menyetrikanya. Sebelum menyetrika kamu perlu meletakkan alas dengan sehelai kain. Kamu bisa menyemprotkan air terlebih dahulu agar kain tidak terlihat kusut.

BACA JUGA: Mengintip Perkembangan Masyarakat Adat Suku Mapor di Ujung Utara Pulau Bangka

6. Menempatkan Batik di Plastik yang Tertutup

Merawat kain batik selanjutnya adalah dengan menempatkan batik di plasik yang tertutup. Kamu bisa menyimpan kain batik tersebut dengan memasukannya dalam plastik tertutup. Supaya tidak dimakan oleh ngegat, kamu juga bisa meletakkan merica yang sudah dibungkus dengan tisu di lemari penyimpanan batik.

Jadi, itu merupakan cara merawat kain batik yang bisa kamu terapkan di dalam kain batik.

 

(Nisa/Agung)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.