Pecinta Kuliner Harus Tahu, Ini Asal-usul Makanan Cuanki Khas Bandung

Penulis: Anisa

Makanan cuanki
(tamasya)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Makanan cuanki adalah sebuah hidangan yang tak lekang oleh waktu. Telah menghiasi meja makan masyarakat Bandung dan sekitarnya selama berabad-abad. Meskipun sering dianggap sebagai kuliner khas Bandung, asal usulnya mengungkapkan kisah menarik yang menghubungkan dua budaya yang berbeda. Dalam artikel ini, kami akan membawa kamu dalam perjalanan untuk mengenal lebih dalam tentang cuanki, kuliner yang benar-benar istimewa, .

Sebuah Campuran Budaya

Melansir dari beberapa sumber, sejarah makanan cuanki bermula pada masa kekuasaan Kesultanan Cirebon di abad ke-16. Konon, hidangan ini pertama kali diciptakan oleh seorang pedagang Tionghoa yang memutuskan untuk menikahi seorang perempuan Cirebon.

Dalam pernikahan ini, terjalinlah perpaduan antara dua budaya yang berbeda: kuliner Tionghoa dengan bumbu dan cita rasa lokal. Hasil dari pernikahan ini adalah hidangan yang unik dan lezat yang kemudian terkenal sebagai cuanki.

BACA JUGA: Beckham Putra Mencari Sosok Tukang Cuankie Korban Amukan The Jack

Kuliner dengan Nama Bermakna

Asal mula nama makanan Cuanki berasal dari merk dagang panganan Tim Sam (dimsum) berkuah bernama Bakso Tahu Kuah Choan Kie, yang pertama kali muncul di daerah Bandung dan diproduksi di kota Cimahi. Nama “Choan Kie” sendiri memiliki arti yang mendalam, yakni rezeki. Ini adalah pilihan nama yang sangat tepat, mengingat cuanki telah menjadi rezeki kuliner bagi masyarakat Bandung.

Dari Daging Babi ke Ikan Tenggiri

Cuanki sebenarnya merupakan variasi dari siomay atau bakso tahu yang kering kemudian diberi kuah. Pada awalnya, hidangan ini terbuat dari bahan dasar daging babi dan lebih disukai oleh warga keturunan Tionghoa. Namun, pada dekade tahun 80-an, sejumlah mantan pegawai Choan Kie, yang kebanyakan berasal dari berbagai wilayah seperti Bandung, Garut, dan Ciamis, memutuskan untuk memulai produksi dan penjualan cuanki mereka sendiri.

Mereka melakukan modifikasi pada bahan dasar makanan cuanki yang awalnya mengandung minyak dan daging babi, menggantinya dengan ikan tenggiri. Tujuan mereka adalah agar bisa masyarakat umum nikmati. Tak disangka, respons pasar terhadap hidangan ini sangat positif, dan cuanki segera menjadi alternatif yang populer di antara bakso dan mie ayam.

Para pedagang cuanki menjajakannya dengan cara tradisional, yaitu dengan memikul gerobak dan berjalan kaki secara berkeliling. Pendekatan ini mirip dengan cara para penjual bakso dan mie ayam menjual makanannya pada masa itu. Dalam perjalanan ini, kata “Choan Kie” pun mengalami pergeseran menjadi kata “cuanki,” yang sebenarnya merupakan singkatan dari “Cari Uang Jalan Kaki.”

 

(Kaje/Usamah)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

5

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.