SURABAYA,TM.ID : Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan calon presiden yang akan diusung PDIP pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 harus dari proses kaderisasi dan berasal dari internal partai.
Hasto mengatakan bahwa partainya memandang bahwa pemimpin yang baik harus terlahir dari proses kaderisasi dan berasal dari internal partai, seperti yang diamanatkan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Bagi PDI Perjuangan pemimpin lahir dari kaderisasi. Capres berasal dari internal pantai. Hal itu amanat dari Ibu Megawati,” kata Hasto kepada wartawan di Surabaya, Minggu (19/3/2023).
Menanggapi spekulasi tentang wacana duet Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto di Pilpres 2024, Hasto mengatakan bahwa keputusan soal calon presiden harus dilihat dari seluruh komponen, bukan hanya aspek elektoral.
Pemimpin yang dipilih harus memiliki leadership yang baik, kemampuan untuk menyelesaikan masalah, dan di desain untuk masa depan.
“Jodoh menjodohkan seorang pemimpin tidak hanya melihat aspek elektoral, tetapi dari leadership-nya, kemampuan menyelesaikan masalah, by desain untuk masa depan,” ujarnya.
BACA JUGA: Hasto Sebut PDIP sudah Kantongi Kandidat Capres
Hasto juga menegaskan bahwa PDIP memiliki mekanisme demokrasi yang khas dan menghasilkan banyak pemimpin yang berkompeten di skala daerah maupun nasional, seperti Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang merupakan hasil dari kaderisasi partai.
Semua keputusan tentang calon presiden dari PDIP akan menjadi wewenang penuh dari Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Hasto percaya bahwa Megawati akan membuat keputusan yang tepat untuk calon presiden yang akan dipasangkan pada Pilpres 2024.
Pendaftaran bakal calon presiden dan wakil presiden dijadwalkan pada 19 Oktober 2023 sampai dengan 25 November 2023. Pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pilpres 2024 harus memiliki dukungan minimal 115 kursi di DPR RI atau diusung oleh parpol atau gabungan parpol peserta Pemilu 2019 dengan total perolehan suara sah minimal 34.992.703 suara.
(Budis)