BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Airlangga telah resmi menyatakan mundur dari Ketum Golkar. Pernyataan mundur ia sampaikan secara terbuka dalam video berdurasi 3 menit 22 detik pada Minggu (11/8).
Dalam pidato resminya, Airlangga tak secara spesifik menyebutkan alasan mundur dari Ketum Golkar. Ia hanya menyebut tindakan itu diambil untuk menjaga soliditas partai.
“Setelah mempertimbangkan dan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat,” ujar Airlangga.
Menyikapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan mundurnya Airlangga Hartarto dari jabatan Ketua Umum Golkar bakal berpengaruh terhadap peta politik jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.
Pengaruh itu menurut Hasto tidak terlalu terasa di Pilkada tingkat kabupaten dan kota.
“Kalau terkait dengan pilkada tingkat provinsi, memang ada berbagai skenario-skenario karena ada kepentingan kekuasaan itu,” kata Hasto di kawasan Senayan, Jakarta, Minggu (11/8).
Ia tidak menyebut di mana saja peta politik Pilkada 2024 akan berubah. Namun, ia menjelaskan bahwa pilkada dengan daerah padat penduduk akan terdampak.
BACA JUGA: Airlangga Hartanto Mengundurkan Diri, Golkar Jadwalkan Munaslub
“Karena ada yang berpikiran bahwa ini pilkada serentak, dan tidak terjadi lagi lima tahun ke depan, sehingga ini menjadi fundamen kekuasaan bagi kepentingan 2029,” ujarnya.
Menurut Hasto dalam menghadapi Pilkada partai politik seharusnya lebih mengutamakan pada upaya memperkuat rakyat, mengatasi kemiskinan ekstrem, hingga membangun kedaulatan pangan. Ia menyebut tidak ada ruang dalam pilkada untuk melakukan pengaturan kekuasaan.
(Usk)