BANDUNG,TEROPONGMEDIA.ID — Bagian Continuously Variable Transmission (CVT) motor matic memang sangat penting untuk diperhatikan kondisinya. Bagian ini bertanggung jawab dalam mentransfer tenaga dari mesin menuju roda, sehingga fungsinya sangat vital, termasuk bagian v-belt atau van belt.
Secara sederhana, v-belt memiliki fungsi yang mirip dengan rantai pada motor sport atau manual lainnya. Umumnya, seperti rantai, juga membutuhkan perawatan.
Panduan Rawat V-Belt Motor Matic
BACA JUGA: Mengenal Penyebab dan Gejala Slip CVT pada Motor Matic
Namun, perawatan v-belt akan berbeda dengan perawatan rantai yang ditemukan di motor bertranmisi manual. Melansir dari beberapa sumber, v-belt motor matic sebenarnya tidak memerlukan perawatan khusus.
Tidak perlu membersihkan v-belt dengan cairan seperti bensin atau pembersih lainnya. Biasanya, untuk membersihkan area v-belt, cukup disemprotkan dengan angin dari kompresor. Dengan begitu, debu dan kotoran yang menempel di v-belt bisa terjatuh. Langkah ini biasanya dilakukan saat servis CVT.
Namun, cara tersebut hanya efektif jika kotoran yang menempel pada v-belt hanya debu dan kotoran kering. Jika sudah terkena grease atau oli, sesekali boleh dibersihkan dengan cairan pembersih.
Setelah membersihkan v-belt, perhatikan kondisinya. Periksa permukaan v-belt apakah ada bagian yang retak atau tidak. Jika sudah ada bagian yang retak, sebaiknya segera diganti dengan yang baru untuk menghindari risiko putus di tengah jalan.
Perhatikan Jarak Tempuh
Selain dari kondisi v-belt, cara mengetahui kapan v-belt motor matic harus diganti juga dapat dilakukan dengan mengikuti buku petunjuk pemilik motor dari pabrikan.
Biasanya, pabrikan menyarankan untuk mengganti v-belt setiap kelipatan 20-25 ribu kilometer sekali. Disarankan juga untuk sekaligus mengecek komponen CVT lainnya, agar jika ada penggantian komponen lain yang diperlukan bisa dilakukan berbarengan dengan penggantian v-belt.
Demikianlah beberapa tips sederhana untuk merawat v-belt pada motor matic. Menjaga kondisi v-belt dengan baik akan membantu menjaga performa motor dan mengurangi risiko kerusakan yang tidak diinginkan.
(Saepul/Aak)