P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan

Penulis: usamah

P2MI: Penembakan WNI di Malaysia Tindakan Berlebihan
Wamen P2MI Christina Aryani saat konpers penembakan PMI di Malaysia. (Dok. Radio Republik Indonesia)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Penembakan terhadap lima pekerja migran Indonesia oleh otoritas maritim Malaysia merupakan tindakan yang sangat berlebihan. Demikian ditegaskan Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani, Minggu (26/1/2025) di Jakarta.

“Kementerian P2MI mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) sebagai otoritas maritim setempat,” ujarnya.

Wamen juga mendesak Pemerintah Malaysia segera mengusut tuntas peristiwa penembakan ini.

“Kami minta Pemerintah Malaysia menindak tegas petugas patroli APMM bila terbukti mengunakan kekuatan berlebihan,” ucapnya. Wamen juga akan mendorong pertemuan dengan Pemerintah Malaysia untuk membahas langkah-langkah pencegahan agar insiden serupa tidak terulang.

Peristiwa penembakan terjadi pada Jumat (24/1/2025) pukul 03.00 dini hari di perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Insiden tersebut menewaskan seorang pekerja migran, sementara satu kritis dan tiga lainnya dirawat di rumah sakit di Selangor.

BACA JUGA: Federasi Buruh Migran Berharap Menteri P2MI Bisa Selesaikan Persoalan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia

Saat ini, Kementerian P2MI tengah menelusuri asal daerah para korban agar pendampingan dapat dilakukan secara optimal. “Kami terus berkoordinasi untuk memastikan korban mendapat perawatan medis serta mendukung keluarga korban melalui bantuan hukum,” ujar Wamen.

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Pattern Recognition dalam Psikologi Kognitif: Mekanisme, Fungsi, dan Faktor yang Mempengaruhinya

5

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.