Ombudsman: Investigasi Dugaan Maladministrasi Marapi Segera Rampung

Gunung Marapi di Sumatera Barat Erupsi
Data PVMBG sejak 3 Agustus 2011 Gunung Marapi berstatus waspada atau level II (Instagram @gunung_marapi)

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumatera Barat segera merampungkan laporan investigasi terkait dugaan maladministrasi pemberian izin pendakian Gunung Marapi yang menewaskan 24 orang.

“Ombudsman Sumbar sudah sampai pada tahap pembuatan laporan investigasi,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Sumbar Yefri Heriani di Padang, Melansir Antara Sabtu (6/1/2024).

Lebih lanjut Ia mengatakan laporan investigasi tersebut meliputi pendataan awal seperti apa saja bentuk dugaan malaadministrasi izin pendakian yang dikeluarkan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumbar.

Berdasarkan laporan investigasi awal, Ombudsman mengatakan Gunung Marapi yang secara administrasi berada di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar tersebut sudah berstatus waspada atau level dua sejak 2011.

BACA JUGA:Gunung Marapi Meletus, 11 Pendaki Meninggal Dunia, 12 Orang Belum Diketahui Nasibnya

Artinya, sejak status waspada diterbitkan, para pendaki tidak diizinkan untuk menaiki puncak gunung atau berada di radius tiga kilometer dari puncak/kawah.

Namun, faktanya, saat erupsi terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023, pada umumnya korban terjebak di sekitar kawah gunung.

“Sejak status level dua ditetapkan, seharusnya sudah ada upaya kita, terutama BKSDA, untuk memastikan sampai di mana pendaki

Selain itu, pihak pengelola atau yang mengeluarkan izin pendakian juga harus menyiapkan langkah-langkah mitigasi risiko yang harus dilakukan para pendaki apabila terjadi erupsi.

Sejak Gunung Marapi erupsi, Ombudsman Sumbar memang belum melakukan pemeriksaan secara langsung terhadap pihak-pihak terkait. Namun, kejadian tersebut menjadi atensi serius lembaga itu pada 2024.

Berkaca dari erupsi gunung api tipe freatik tersebut, banyak hal yang mestinya menjadi pelajaran oleh pemangku kepentingan. Tidak hanya masalah perizinan namun juga upaya meminimalisir kerugian akibat bencana alam.

“Yang pasti ada 24 orang meninggal dunia. Kemudian ada lagi kerugian petani di sekitar gunung yang terdampak abu vulkanik,” ujarnya.

Dengan kata lain, pemerintah daerah maupun BKSDA Provinsi Sumbar tidak optimal dalam menghadapi status level II Gunung Marapi. Pemerintah daerah seharusnya lebih siap menyikapi peringatan yang dikeluarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

 

(Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Belum Mau Pikirkan Selebrasi Gol
Persib Belum Mau Pikirkan Selebrasi Gol, Bojan Hodak Sindir Komdis PSSI
UEFA Nations League
Harry Kane Raih Penghargaan ‘Gol Terbaik Tahun 2024’ di Bundesliga
pelatih Persebaya Surabaya, Paul Munster
Masa Depannya Bersama Persebaya Akan Ditentukan di Laga Kontra Persib, Paul Munster Bereaksi
Kessler-Dubai-R1
McCartney Kessler Lolos ke Perempatfinal ATX Open 2025 Setelah Duel Ketat
Game Survival Horror
Rekomendasi 5 Game Survival Horror dengan Audio Paling Menyeramkan
Berita Lainnya

1

Rayakan Kebersamaan di Grand Hotel Preanger Dengan Iftar Buffet “Semarak Kuliner Ramadan”

2

Tok, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh Besok 1 Maret

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Sritex Tutup Total, Hari Ini 8.400 Karyawan Terakhir Kerja
Headline
Khamzat-Chimaev-def
Robert Whittaker Incar Duel Lawan Sean Strickland di UFC 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 1 Maret 2025, Potensi Hujan Terjadi di Beberapa Wilayah
026693700_1661181196-Gregoria_R64_KejuaraanDunia2022_PBSI_20220822
Gregoria Mariska Tunjung Tunda Bulan Madu, Fokus Persiapan All England 2025
MotoGP Thailand: Marc Marquez Waspadai Pecco Bagnaia, Kualifikasi Jadi Kunci

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.