BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menstruasi adalah proses alami yang dialami hampir seluruh wanita usia produktif. Namun, hingga kini masih banyak mitos tentang haid yang tersebar luas di masyarakat.
Sayangnya, banyak wanita yang tanpa sadar mempercayainya, bahkan menjadikannya patokan dalam menjalani hari-hari saat datang bulan.
Artikel ini membahas enam mitos saat haid paling umum yang tidak terbukti secara medis. Simak dengan seksama ya!
1. Tidak Boleh Mencuci Rambut Saat Haid
Salah satu mitos yang paling sering terdengar adalah larangan mencuci rambut saat haid. Konon, keramas saat menstruasi bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, masuk angin, atau bahkan mandul. Namun, tidak ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini.
Sebaliknya, mandi dan mencuci rambut saat haid justru dapat:
- Membantu menjaga kebersihan tubuh
- Mengurangi rasa tidak nyaman akibat keringat dan bau badan
- Memberikan efek relaksasi yang meringankan kram perut
Selama menggunakan air hangat dan tidak terlalu lama, mandi atau keramas saat haid sangat disarankan demi kenyamanan dan kesehatan.
2. Tidak Boleh Olahraga Saat Haid
Banyak wanita memilih untuk tidak bergerak sama sekali saat haid karena merasa tubuh lebih lelah dan lesu. Mitos tentang haid ini menyebar luas, padahal faktanya, olahraga ringan dapat membantu meredakan beberapa gejala menstruasi, seperti:
- Kram perut
- Mood swing
- Kembung
Jenis olahraga yang disarankan saat haid meliputi:
- Jalan kaki santai
- Joging ringan
- Yoga atau pilates
- Berjalan di kolam renang
- Bersepeda santai
Olahraga saat haid merangsang pelepasan endorfin yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami dan meningkatkan mood secara signifikan.
3. Tidak Boleh Berenang Saat Haid
Berenang saat haid sering dianggap tabu karena diyakini akan mengotori air kolam atau menimbulkan risiko infeksi. Ini adalah kesalahpahaman besar.
Selama menggunakan produk menstruasi yang tepat seperti tampon atau menstrual cup, wanita tetap bisa berenang dengan nyaman dan aman.
Produk tersebut bekerja dengan:
- Mencegah darah keluar saat berada di dalam air
- Menjaga kebersihan tubuh
- Memberikan kenyamanan tanpa bocor
Kolam renang umum biasanya mengandung klorin yang membantu mencegah infeksi. Jadi, tak perlu lagi menghindari olahraga air saat menstruasi.
4. Berhubungan Seksual Saat Haid Tidak Akan Menyebabkan Kehamilan
Mitos ini cukup berbahaya karena dapat menyesatkan pasangan yang tidak ingin hamil. Anggapan bahwa berhubungan intim saat haid tidak menyebabkan kehamilan adalah tidak sepenuhnya benar.
Fakta biologisnya:
- Sperma dapat bertahan hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita
- Bila ovulasi terjadi lebih awal, sperma yang sudah berada di dalam rahim dapat membuahi sel telur
- Siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda, sehingga ovulasi bisa saja terjadi tak lama setelah haid selesai
Jadi, berhubungan seksual tanpa pengaman saat menstruasi tetap berpotensi menyebabkan kehamilan, meski risikonya lebih rendah dibanding saat masa subur.
5. Haid Harus Selalu Tepat Waktu Setiap Bulan
Banyak wanita menjadi panik saat menstruasi datang lebih cepat atau terlambat. Mitos bahwa haid harus selalu tepat waktu tiap bulan tidak sesuai dengan kenyataan biologis.
Normalnya, siklus menstruasi berkisar antara 21 hingga 35 hari. Perubahan kecil dalam siklus sangat umum terjadi dan bisa disebabkan oleh:
- Stres emosional
- Penurunan atau peningkatan berat badan
- Perubahan gaya hidup
- Efek samping obat atau kontrasepsi
- Kondisi medis tertentu seperti PCOS
Tidak teratur sesekali adalah hal yang wajar, selama tidak mengalami nyeri hebat, pendarahan berlebihan, atau haid tidak datang selama berbulan-bulan.
BACA JUGA:
6. Darah Haid Adalah Darah Kotor
Istilah “darah kotor” sering dilekatkan pada darah menstruasi, seolah-olah haid adalah proses pembuangan racun tubuh. Ini adalah mitos yang tidak memiliki dasar medis.
Darah yang keluar saat menstruasi sebenarnya adalah:
- Lapisan dinding rahim (endometrium) yang luruh
- Darah segar
- Lendir serviks
- Sedikit sel dan bakteri alami
Menstruasi bukanlah cara tubuh membersihkan racun, melainkan proses normal reproduksi wanita yang terjadi saat tidak ada pembuahan.
(Kaje)