Mitos Saat Sedang Haid, Perempuan Wajib Tahu!

Penulis: Anisa

mitos saat haid
(pixabay)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menstruasi adalah proses alami yang dialami hampir seluruh wanita usia produktif. Namun, hingga kini masih banyak mitos tentang haid yang tersebar luas di masyarakat.

Sayangnya, banyak wanita yang tanpa sadar mempercayainya, bahkan menjadikannya patokan dalam menjalani hari-hari saat datang bulan.

Artikel ini membahas enam mitos saat haid paling umum yang tidak terbukti secara medis. Simak dengan seksama ya!

1. Tidak Boleh Mencuci Rambut Saat Haid

Salah satu mitos yang paling sering terdengar adalah larangan mencuci rambut saat haid. Konon, keramas saat menstruasi bisa menyebabkan gangguan kesehatan seperti sakit kepala, masuk angin, atau bahkan mandul. Namun, tidak ada dasar ilmiah yang mendukung klaim ini.

Sebaliknya, mandi dan mencuci rambut saat haid justru dapat:

  • Membantu menjaga kebersihan tubuh
  • Mengurangi rasa tidak nyaman akibat keringat dan bau badan
  • Memberikan efek relaksasi yang meringankan kram perut

Selama menggunakan air hangat dan tidak terlalu lama, mandi atau keramas saat haid sangat disarankan demi kenyamanan dan kesehatan.

2. Tidak Boleh Olahraga Saat Haid

Banyak wanita memilih untuk tidak bergerak sama sekali saat haid karena merasa tubuh lebih lelah dan lesu. Mitos tentang haid ini menyebar luas, padahal faktanya, olahraga ringan dapat membantu meredakan beberapa gejala menstruasi, seperti:

  • Kram perut
  • Mood swing
  • Kembung

Jenis olahraga yang disarankan saat haid meliputi:

  • Jalan kaki santai
  • Joging ringan
  • Yoga atau pilates
  • Berjalan di kolam renang
  • Bersepeda santai

Olahraga saat haid merangsang pelepasan endorfin yang berfungsi sebagai pereda nyeri alami dan meningkatkan mood secara signifikan.

3. Tidak Boleh Berenang Saat Haid

Berenang saat haid sering dianggap tabu karena diyakini akan mengotori air kolam atau menimbulkan risiko infeksi. Ini adalah kesalahpahaman besar.

Selama menggunakan produk menstruasi yang tepat seperti tampon atau menstrual cup, wanita tetap bisa berenang dengan nyaman dan aman.

Produk tersebut bekerja dengan:

  • Mencegah darah keluar saat berada di dalam air
  • Menjaga kebersihan tubuh
  • Memberikan kenyamanan tanpa bocor

Kolam renang umum biasanya mengandung klorin yang membantu mencegah infeksi. Jadi, tak perlu lagi menghindari olahraga air saat menstruasi.

4. Berhubungan Seksual Saat Haid Tidak Akan Menyebabkan Kehamilan

Mitos ini cukup berbahaya karena dapat menyesatkan pasangan yang tidak ingin hamil. Anggapan bahwa berhubungan intim saat haid tidak menyebabkan kehamilan adalah tidak sepenuhnya benar.

Fakta biologisnya:

  • Sperma dapat bertahan hidup hingga 5 hari di dalam tubuh wanita
  • Bila ovulasi terjadi lebih awal, sperma yang sudah berada di dalam rahim dapat membuahi sel telur
  • Siklus menstruasi setiap wanita berbeda-beda, sehingga ovulasi bisa saja terjadi tak lama setelah haid selesai

Jadi, berhubungan seksual tanpa pengaman saat menstruasi tetap berpotensi menyebabkan kehamilan, meski risikonya lebih rendah dibanding saat masa subur.

5. Haid Harus Selalu Tepat Waktu Setiap Bulan

Banyak wanita menjadi panik saat menstruasi datang lebih cepat atau terlambat. Mitos bahwa haid harus selalu tepat waktu tiap bulan tidak sesuai dengan kenyataan biologis.

Normalnya, siklus menstruasi berkisar antara 21 hingga 35 hari. Perubahan kecil dalam siklus sangat umum terjadi dan bisa disebabkan oleh:

  • Stres emosional
  • Penurunan atau peningkatan berat badan
  • Perubahan gaya hidup
  • Efek samping obat atau kontrasepsi
  • Kondisi medis tertentu seperti PCOS

Tidak teratur sesekali adalah hal yang wajar, selama tidak mengalami nyeri hebat, pendarahan berlebihan, atau haid tidak datang selama berbulan-bulan.

BACA JUGA:

Cara Menunda Haid Saat Puasa Ramadhan, Dijamin Efektif!

Khusus Perempuan, Begini Efek Samping Jika Menunda Haid

6. Darah Haid Adalah Darah Kotor

Istilah “darah kotor” sering dilekatkan pada darah menstruasi, seolah-olah haid adalah proses pembuangan racun tubuh. Ini adalah mitos yang tidak memiliki dasar medis.

Darah yang keluar saat menstruasi sebenarnya adalah:

  • Lapisan dinding rahim (endometrium) yang luruh
  • Darah segar
  • Lendir serviks
  • Sedikit sel dan bakteri alami

Menstruasi bukanlah cara tubuh membersihkan racun, melainkan proses normal reproduksi wanita yang terjadi saat tidak ada pembuahan.

(Kaje)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wali Kota Farhan Cek WNI di Iran: Siap Lindungi Jika Ada Warga Bandung di Zona Konflik
Wali Kota Farhan Cek WNI di Iran: Siap Lindungi Jika Ada Warga Bandung di Zona Konflik
Dimas Anggara
Reaksi Netizen Atas Video Permohonan Maaf Dimas Anggara
Jokowi
CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
PPDB SD di Bandung
PPDB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan
sidang kapolres ngada
Sidang Kasus Pelecehan Seksual Kapolres Ngada Digelar Pekan Depan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya

3

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

4

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman

5

Kang DS Berharap PWI Kabupaten Bandung Dapat Bersinergi dengan Pemerintah Daerah
Headline
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.