Mitos Presiden Tak Boleh Kunjungi Kediri

Penulis: hafidah

Mitos Kediri
(istockphoto)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Mitos tentang Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang tidak boleh dikunjungi presiden Indonesia masih dipercaya sebagian masyarakat. Konon, bila presiden Indonesia berkunjung ke Kediri maka akan lengser atau turun dari jabatannya.

Mitos ini berakar dari kepercayaan bahwa beberapa presiden yang pernah berkunjung ke Kediri kemudian lengser dari jabatannya. Presiden Soekarno, BJ Habibie, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diyakini mengalami hal tersebut.

Bahkan, Soeharto, yang memimpin Indonesia selama 32 tahun, tidak pernah menginjakkan kaki di Kediri.

Mitos ini dihubungkan dengan sejarah Kerajaan Kediri dan kutukan yang tertuang dalam riwayat Babat Kadhiri. Konon, terdapat kutukan pada kerajaan Kediri ketika terlibat dalam peperangan dengan musuh.

Bunyinya, “Jika pasukan Kediri menyerang musuh di daerah lawan lebih dulu akan selalu memenangkan pertempuran, akan tetapi sebaliknya jika musuh langsung menyerang ke pusat kerajaan Kediri lebih dulu maka musuh itu akan selalu berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang”.

BACA JUGA : Misteri Kota Kediri Mulai Dari Piramida Terpendam hingga Kutukan Lengsernya Presiden

Masyarakat menafsirkan, apabila presiden berani singgah ke Kediri, maka posisi mereka bakal mudah diserang oleh musuh atau lawan politiknya.

Mitos ini juga dikaitkan dengan beberapa tempat di Kediri, seperti Simpang Lima Gumul yang dipercaya sebagai pusat Kerajaan Kediri, dan Sungai Brantas yang menjadi tapal batas kerajaan.

Kabupaten Bojonegoro juga memiliki mitos serupa dengan Kediri. Konon, dari enam presiden di Indonesia, hanya Soekarno yang pernah menginjakkan kaki di daerah yang lekat dengan legenda Angling Dharma itu.

Meskipun mitos ini telah beredar luas, perlu diingat bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung kebenarannya. Mitos ini lebih cenderung merupakan kepercayaan turun temurun yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Penting untuk bersikap kritis terhadap informasi yang beredar dan tidak mudah terpengaruh oleh mitos atau kepercayaan yang tidak berdasar.

 

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250626_235541_WhatsApp
Resmi Digelar, Festival Permainan Rakyat Jawa Barat Berlangsung Meriah
Fetty Anggrainidini
Fetty Anggrainidini: Tata Kelola Anggaran Daerah Harus Transparan dan Berpihak pada Kepentingan Publik
Pajak Toko Online
Pemerintah Susun Aturan Baru, Toko Online di Shopee hingga Tokopedia akan Kena Pajak
Ketua RT melakukan pencabulan
Ngeri! Ketua RT di Tasikmalaya Cabuli Anak di Bawah Umur
mitsubishi xpander ultimate 2025
Mitsubishi Xpander Ultimate 2025 Meluncur, Adopsi Fitur Keselamatan Baru!
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Telkom University Gelar Pelatihan Literasi Digital dan Etika AI bagi Remaja Kelurahan Tamansari Bandung

3

Dilema Bandara, Kemenhub Kaji Reaktivasi Husein, Bandung Desak Akses Udara Dipulihkan

4

Erwin Gaungkan Perang terhadap Bank Emok: UMKM Harus Naik Kelas, Bukan Terjerat Utang!

5

Setelah Diresmikan Persib, Alfeandra Dewangga Diminta Bobotoh Untuk Hitamkan Rambut
Headline
Manchester City
Link Live Streaming Juventus vs Manchester City Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
Real Madrid
Link Live Streaming RB Salzburg vs Real Madrid Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
aturan baru pendakian gunung rinjani
Imbas Kematian Juliana Marins, Pemprov NTB Siapkan Aturan Baru Pendakian Gunung Rinjani
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!
Farhan Desak Reaktivasi Bandara Husein untuk Segera Dibuka!

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.