BANDUNG,TM.ID: Mitos hipnotis memang sering berkembang di kalangan masyarakat kita. Namun, sebenarnya hipnotis adalah sebuah proses komunikasi yang dapat kita gunakan untuk membantu orang dalam kondisi tertentu.
Tapi hal ini malah disalah artikan sebagai tindakan kriminal. Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail mengenai mitos-mitos hipnotis yang banyak beredar
1. Tindakan Kriminal
Mitos hipnotis yang paling umum adalah menganggap hipnotis sebagai tindakan kriminal, Karena pelaku kejahatan menggunakan hipnotis untuk mengendalikan pikiran orang lain. Namun, sebenarnya hipnotis bukanlah tindakan kriminal.
Kesalahpahaman ini muncul sejak rilisnya novel “Trilby” pada tahun 1894. Tokoh antagonisnya bernama Svengali. Dia memiliki kemampuan menguasai pikiran orang lain. Hipnotis sejatinya adalah sebuah teknik komunikasi yang dapat kita gunakan untuk membantu orang dalam keadaan sadar.
2. Melibatkan Kekuatan Mistis
Banyak yang mempercayai mitos hipnotis melibatkan kekuatan mistis atau supranatural. Hal ini mungkin penggambaran tokoh Svengali dalam novel “Trilby” yang memiliki kekuatan mistis.
Namun, hipnotis sebenarnya adalah ilmu yang dapat manusia jelaskan secara ilmiah. Hipnotis merupakan seni komunikasi dengan alam bawah sadar manusia dan tidak melibatkan unsur mistis.
3. Hipnotis yaitu Menguasai Pikiran Orang
Mitos hipnotis lain yang berkembang adalah menganggap hipnotis sebagai tindakan menguasai pikiran orang lain. Namun, hipnotis sebenarnya bukanlah menguasai pikiran orang lain.
Tapi merupakan seni komunikasi untuk mengeksplorasi alam bawah sadar dengan penerimaan sugesti. Orang yang terkena hipnotis tetap sadar dan memiliki kendali atas dia sendiri. Hipnotis tidak mungkin terjadi jika orang yang di hipnotis menolak.
4. Bukan Fenomena Alami
Tidak banyak yang menyadari bahwa kita sering mengalami kondisi hipnotis dalam kehidupan sehari-hari tanpa menyadarinya. Contohnya, ketika menonton film yang sangat menyedihkan dan merasa terbawa suasana hingga menangis, itu adalah bentuk pengalaman hipnotis.
Selain itu, saat kita membayangkan atau berimajinasi mengenai suatu hal dan tubuh kita bereaksi, itu juga merupakan bentuk hipnotis yang alami.
5. Tidak Berguna untuk Terapi Kesehatan Mental
Mitos terakhir adalah menganggap bahwa hipnotis tidak berguna dalam terapi kesehatan mental. Padahal, hipnotis dapat kita gunakan sebagai metode terapi untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan mental.
Bisa kita gunakan untuk mengurangi kecemasan, mengelola stres, atau mengatasi trauma. Hipnoterapi adalah salah satu bentuk penggunaan hipnotis dalam konteks terapi kesehatan mental.
Mitos-mitos tersebut sebaiknya diperbaiki agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih benar mengenai hipnotis. Hipnotis sebenarnya adalah sebuah teknik komunikasi yang dapat digunakan untuk membantu orang dalam berbagai aspek kehidupan, bukanlah sesuatu yang mistis atau kriminal.
BACA JUGA: Ternyata Ini Arti Mitos Kupu-Kupu Masuk Rumah
(Kaje)