Misteri Eyang Surya Kencana: Penguasa Gaib Gunung Gede yang Melegenda

Penulis: Aak

Alun-alun Surya Kencana Gunung Gede
Alun-alun Surya Kencana Gunung Gede (Foto: Info Gepang)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

CIANJUR, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Gede Pangrango tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya, tetapi juga menyimpan kisah mistis tentang misteri Eyang Surya Kencana.

Eyang Surya Kencana adalah sosok gaib yang dipercaya sebagai penguasa kerajaan jin di puncak Gunung Gede. Legenda turun-temurun ini hingga kini masih diyakini masyarakat sekitar, terutama warga Cianjur,Jawa Barat.

Keturunan Bupati dan Jin

Eyang Surya Kencana bernama lengkap Raden Surya Kencana Winata Mangkubumi, disebut-sebut sebagai putra Arya Wiratanudatar, Bupati pertama Cianjur, dan Indang Sekesih, putri raja jin Islam.

Konon, ayahnya menerima perjodohan ini saat bertafakur, hingga akhirnya dikaruniai tiga anak, termasuk Surya Kencana yang diyakini memiliki kekuatan supranatural.

Karena kenakalannya, Surya Kencana dan adiknya, Indang Kancana, diasingkan ke gunung. Surya Kencana menetap di Gunung Gede dan kelak dipercaya mendirikan kerajaan gaib di Alun-alun Surya Kencana, lengkap dengan istana Leuit Salawe Jajar—lumbung padi mistis yang konon hanya terlihat oleh orang tertentu.

Penyebar Islam dan Penjaga Gunung

Tak hanya sebagai penguasa gaib, Eyang Surya Kencana juga dianggap sebagai salah satu penyebar Islam di Cianjur, melanjutkan peran ayahnya. Masyarakat meyakini ia masih “hadir” dalam acara-acara besar di Cianjur.

Di Gunung Gede, beberapa titik dianggap sebagai petilasannya, termasuk batu besar berbentuk pelana kuda di Alun-alun Surya Kencana.

Kawasan lain seperti Kawah Ratu, Lawang Saketeng (pintu dimensi lain), dan Kawah Lanang juga dipercaya dijaga oleh makhluk halus, seperti Mbah Kalijaga dan Mbah Sera.

Mengutip laman Info Gepang, sejarah Kabupaten Cianjur menyimpan kisah unik tentang Raden Surya Kencana Winata Mangkubumi, putra Pangeran Aria Wiratanudatar atau Eyang Dalem Cikundul – pendiri Cianjur.

Legenda turun-temurun ini mengisahkan tentang keturunan bupati yang memiliki hubungan dengan dunia gaib.

Menurut literasi sejarah setempat, Pangeran Aria Wiratanudatar menikahi Nyai Tina Dewisrina yang merupakan perwujudan tiga jin bernama Arum Wangi, Arum Endah, dan Arum Sari. Mereka adalah putri dari Syekh Zubaedi, raja jin Islam dari Negeri Batu Agung di wilayah Sagalaherang, Subang.

Dari pernikahan ini lahirlah tiga putra: Raden Suryakencana yang kemudian tinggal di Gunung Gede, Raden Sukaesih Garancang Kancana di Gunung Ciremai, dan Raden Andaka Wirusajagat di Gunung Kumbang, Karawang.

Pangeran Aria Wiratanudatar sendiri memiliki nama kecil Raden Jayasasana, putra Raden Aria Wangsa Goprana.

Bersama saudaranya, Panembahan Giri Laya, mereka dikenal sebagai generasi pertama dari Munding Sari yang memeluk Islam dan menjadi ulama besar.

Keduanya mendirikan pesantren di wilayah Sagalaherang, menjadi bukti peran penting keluarga ini dalam penyebaran Islam di Jawa Barat.

Kisah ini hingga kini tetap hidup dalam tradisi lisan masyarakat Cianjur, meskipun kebenarannya sulit dibuktikan secara ilmiah.

Ini adalah warisan budaya yang menjadi bagian dari identitas masyarakat Cianjur,” ujar seorang sejarawan lokal.

BACA JUGA

Aktivitas Gempa Gunung Gede Meningkat, Waspadai Letusan Freatik: Pendaki Jangan Nekat!

Sejarah Letusan Gunung Gede dan Potensi Ancaman di Masa Depan

Warisan Budaya yang Tetap Hidup

Kisah Eyang Surya Kencana tercatat dalam Naskah Asmarandana, yang mengisahkan sejarah Cianjur. Makamnya pun diklaim berada di Vihara Maha Brahma, Bogor. Meski begitu, cerita ini tetap menjadi bagian dari tradisi lisan yang dipercaya turun-temurun.

Legenda ini bukan sekadar dongeng, tapi dianggap sebagai sejarah spiritual masyarakat Cianjur. Hingga kini, pendaki Gunung Gede kerap menghormati tempat-tempat yang dianggap keramat, meski kebenarannya tetap menjadi misteri.

(Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Korupsi budidaya ikan
Kejari Purwakarta Tahan 6 Tersangka Kasus Korupsi Budidaya Ikan
UNIBI
Pengabdian Kepada Masyarakat — UNIBI TALK: “Pembekalan Teknik Copywriting untuk Personal Branding di Media Sosial kepada Pelajar SMA/SMK”
tambang nikel raja ampat
Bahlil Sebut Tambang Nikel di Raja Ampat Milik Anak Usaha Antam
tambang nikel raja ampat
Bahlil Bakal Tinjau Lokasi Tambang Nikel Raja Ampat
Brasil
Ekuador vs Brasil Berakhir Imbang 0-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

4

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan
Tambang Nikel Raja Ampat, KLH Temukan Pelanggaran Aturan Lingkungan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.