BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Film horor Indonesia terbaru berjudul Pabrik Gula berhasil menarik perhatian banyak penonton. Film garapan MD Pictures ini berhasil menembus angka lebih dari 1 juta penonton dalam waktu singkat setelah penayangannya.
Tak hanya alur ceritanya yang bikin deg-degan, lokasi syutingnya juga menyimpan daya tarik tersendiri. Latar tempat yang dipilih bukan sekadar properti buatan, melainkan bangunan asli yang kaya akan nilai historis.
Lokasi syuting film Pabrik Gula dinilai sangat mendukung suasana mistis. Lantas, dimana tempat syuting film Pabrik Gula?.
Tempat Syuting Film Pabrik Gula
Film ini mengambil latar di dua lokasi yang memiliki nilai sejarah tinggi dan nuansa mistis yang kental. Tempat-tempat ini dipilih karena mampu menghadirkan suasana yang sesuai dengan tema horor dalam film.
Salah satu lokasi syutingnya adalah Pabrik Gula Gondang Winangoen di Klaten, Jawa Tengah, yang merupakan peninggalan era kolonial. Meskipun sudah tidak beroperasi sejak 2017, bentuk bangunan dan suasananya tetap dipertahankan.
Meski kini pabrik tersebut dijadikan kawasan wisata edukatif, namun kesan angker masih terasa kuat. Lorong-lorong gelap dan mesin-mesin tua yang dibiarkan begitu saja semakin menambah efek menyeramkan.
Selain di Klaten, film ini juga mengambil gambar di sebuah pabrik tua di kawasan Cirebon, Jawa Barat. Meski nama pabriknya tidak disebutkan secara detail, lokasi ini punya ciri khas yang sama, yaitu bangunan tua dan cerita mistis di baliknya.
Sutradara. mengungkapkan bahwa timnya lebih dulu menjelajahi beberapa pabrik gula tak terpakai di berbagai daerah. Mereka ingin menemukan tempat yang bisa membangun atmosfer horor, baik secara visual maupun emosional, bagi para pemain.
Dengan memilih lokasi yang nyata, pengalaman horor dalam film Pabrik Gula menjadi lebih hidup. Keaslian tempat inilah yang memperkuat kesan menyeramkan sepanjang film berlangsung.
Sinopsis Film
Film ini mengisahkan sekelompok buruh musiman yang bekerja di sebuah pabrik gula untuk membantu proses penggilingan tebu selama musim panen. Awalnya, pekerjaan mereka berlangsung seperti biasa, hingga salah satu buruh, Endah, mengalami kejadian aneh setelah mengikuti sosok misterius pada suatu malam.
Sejak saat itu, teror mistis mulai menghantui para buruh lainnya, termasuk Fadhil, Dwi, Hendra, Wati, Ningsih, dan Franky. Mereka mengalami berbagai insiden menyeramkan, mulai dari kecelakaan kerja yang tidak wajar hingga kematian tragis yang terjadi di sumur belakang pabrik.
BACA JUGA:
Disebut Mirip, Ini Persamaan Film Pabrik Gula dan KKN di Desa Penari
Film Pabrik Gula Bakal Tayang dalam Format 4DX
Seiring berjalannya waktu, mereka menyadari bahwa pabrik tersebut berdampingan dengan kerajaan demit yang menyimpan amarah besar.
Para makhluk halus penghuni kerajaan demit tersebut mulai menuntut nyawa para buruh sebagai balasan atas kemarahan mereka. Dalam situasi yang semakin mencekam, para buruh harus menghadapi ketakutan dan menemukan cara untuk bertahan hidup.
(Kaje)