Site icon Teropong Media

Menteri Yandri Ajak UEA Bantu Desa Indonesia, Targetkan Ketahanan Pangan dan Ekspor Global!

Menteri Desa

Menteri Desa (instagram/@yandri_susanto)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, secara terbuka mengajak Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) untuk ikut serta memperkuat program ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah pedesaan. Ajakan itu disampaikan Yandri dalam pertemuan dengan Duta Besar UEA untuk Indonesia, Abdulla Salem Al-Dhaheri, di kediamannya di Jakarta, pada 1 Juli 2025.

Menurut Yandri, kolaborasi ini akan sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi desa, sekaligus menjaga stabilitas harga pangan nasional.

“Saya sejak dilantik sebagai Mendes PDT oleh Presiden Prabowo ditugaskan salah satunya agar fokus pada ketahanan pangan. Mungkin, hal ini nantinya bisa dikerjasamakan dengan Pemerintah UEA sebagai negara sahabat kita,” kata Menteri Desa DPT Yandri mengutip dari Antara, Rabu (2/7/2025).

Yandri menekankan bahwa ketahanan pangan bukan hanya soal penyediaan bahan pokok, tetapi juga menyangkut penciptaan lapangan kerja di sektor pertanian, khususnya bagi masyarakat desa. Ia menilai desa memiliki potensi besar sebagai penopang utama pangan nasional jika dikelola dengan pendekatan kolaboratif dan inovatif.

Tak hanya berbicara soal pangan, Yandri juga membuka peluang kerja sama yang lebih luas untuk mempromosikan produk unggulan desa ke pasar global. Ia mencontohkan kunjungannya ke Malang, Jawa Timur. Di mana ia melihat ribuan desa yang punya potensi luar biasa, namun masih belum tergarap maksimal dalam konteks ekspor.

“Kami kemarin baru datang dari Malang, Jawa Timur. Di sana ada ribuan desa yang potensinya kurang tereksplorasi di pasar internasional. Mungkin, Pemerintah UEA bisa membantu kami di sektor itu,” jelasnya penuh harap.

Baca Juga:

Sempat Minta Ditunda, Kini PDIP Desak Penulisan Sejarah Ulang Distop!

ESDM Butuh Dana Rp50 Triliun untuk Terangi 10 Ribu Desa di Indonesia

Sambutan hangat Dubes

Menanggapi hal tersebut, Dubes UEA Abdulla Salem menyambut baik ajakan kerja sama dari Indonesia. Ia mengatakan bahwa hubungan bilateral antara UEA dan Indonesia terus menunjukkan tren positif.

Hubungan itu semakin kuat sejak kunjungan Presiden UEA, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, ke Indonesia tak lama setelah Presiden Prabowo Subianto resmi menjabat.

“Hubungan UEA dengan Indonesia sangat erat. Hal itu juga diperkuat dengan kedatangan Presiden kami ke Indonesia beberapa waktu lalu. Dengan demikian, membuat hubungan bilateral kedua negara ini semakin erat dan hangat sampai saat ini,” ujar Abdulla Salem.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya mendukung upaya transformasi ekonomi berkelanjutan, termasuk program ketahanan pangan yang menjangkau desa-desa pelosok.

“Kami berharap bisa juga menjangkau desa-desa di pelosok Indonesia,” katanya.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi langkah awal yang konkret untuk menghadirkan pembangunan desa yang berkelanjutan. Tangguh secara pangan, dan mampu bersaing di pasar internasional. Jika direalisasikan, kerja sama Indonesia–UEA ini akan menjadi peluang besar untuk memperkuat posisi desa sebagai tulang punggung ketahanan nasional.

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Exit mobile version