BANDUNG, TEROPONGMEDIA. ID — Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro tekankan perguruan tinggi memegang peran strategis dalam membangun ekonomi nasional melalui inovasi dan pengembangan sumber daya manusia.
“Setiap kampus memiliki keunikan masing-masing. UI, dengan kapasitasnya, dapat berkontribusi besar dalam pengembangan industri serta mencetak talenta unggul yang mampu menjawab tantangan zaman. Dengan masyarakat yang berpengetahuan, pembangunan berkelanjutan akan lebih mudah dicapai,” ujarnya, mengutip laman resmi UI, Rabu (5/2/2025).
Hal demikian, disampaikan oleh menteri Satryo saat pembukaan Dies Natalis ke-75 pada Senin (3/2/2025) di Balai Sidang UI, Kampus Depok. Acara ini menghadirkan dua menteri sebagai pembicara utama, yakni Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Satryo Soemantri Brodjonegoro, serta Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Viada Hafid, B.Eng., M.IP.
Ia menjelaskan, pendidikan tinggi berkontribusi langsung dalam pencapaian program prioritas Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek), terutama dalam meningkatkan akses pendidikan, mengembangkan talenta, serta memperkuat budaya ilmiah.
Program-program ini dirancang untuk mendukung berbagai sektor, termasuk pengentasan kemiskinan, swasembada pangan dan energi, serta hilirisasi industri berbasis komoditas lokal.
Rektor UI, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, S.T., M.Eng., IPU, menegaskan bahwa UI siap menghadapi tantangan global melalui inovasi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
“UI berkomitmen meningkatkan kualitas akademik, modernisasi infrastruktur, serta riset inovatif yang berdampak luas. Kami juga terus memperkuat konektivitas dengan dunia industri dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa,” kata Prof. Heri.
Literasi dan Proteksi Anak di Dunia Maya
Dalam orasi ilmiahnya, Menteri Meutya Viada Hafid menyoroti dampak teknologi digital terhadap generasi muda. Berdasarkan survei UNICEF 2023, anak-anak Indonesia rata-rata menghabiskan 5,4 jam per hari di dunia digital, dengan lebih dari 48% mengalami perundungan daring.
“Paparan berlebih terhadap media sosial mengganggu keseimbangan emosional anak dan meningkatkan risiko perilaku adiktif. Tanpa pendampingan yang cukup, anak-anak rentan mengalami disfungsi neurokognitif,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemenkomdigi) menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (SAMAN) untuk mengawasi penyelenggara sistem elektronik berbasis User Generated Content (UGC). Platform ini bertujuan mengurangi konten negatif di internet.
Namun, Meutya menegaskan bahwa regulasi saja tidak cukup. Ia menekankan pentingnya peran perguruan tinggi dalam edukasi digital bagi masyarakat.
“Kami membutuhkan dukungan kampus dalam literasi digital, khususnya untuk melindungi anak di ruang digital. Bersama pemerintah, kita harus memperkuat regulasi agar setiap bentuk kejahatan siber terhadap anak dapat ditindak tegas. Jika anak-anak tidak terlindungi di dunia digital, maka generasi masa depan pun terancam,” ungkapnya.
UI Perkuat Kemitraan dan Apresiasi Inovasi
Setelah sidang terbuka, UI melanjutkan perayaan puncak Dies Natalis ke-75 di Balairung UI dengan penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama (NKB) dengan berbagai mitra strategis, termasuk Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJSTK), serta beberapa perusahaan swasta seperti PT Merdeka Copper Gold, PT Bank BCA, PT Tamaris Hidro, dan PT Panasonic Manufacturing Indonesia.
Selain itu, UI juga menjalin Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI), BNPT, PT Bumi Suksesindo, dan PT Tamaris Hidro untuk mendukung pengembangan pendidikan dan inovasi berbasis industri.
Sebagai bentuk apresiasi, UI memberikan penghargaan kepada pemenang berbagai kompetisi, termasuk UI’s Got Talent, Kreativitas dan Inovasi, serta Olahraga dan Ketangkasan.
UI GreenMetric juga menganugerahkan penghargaan “The 2024 Most Sustainable” kepada lima fakultas/sekolah vokasi terbaik dalam keberlanjutan lingkungan, yaitu Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Program Pendidikan Vokasi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Teknik.
BACA JUGA: Menaker: Pendidikan Tinggi Elemen Penting Peningkatan Kualitas SDM Bangsa
Dengan peringatan 75 tahun ini, UI terus menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan yang unggul dan berdampak nyata bagi Indonesia.
(Virdiya/Aak)