Menilik Sejarah dan Ciri Khas Wisata Kampung Adat Ciptagelar Sukabumi

Penulis: Vini

Wisata kampung Adat Ciptagelar
Wisata kampung Adat Ciptagelar. (Instagram @ kamuaman_)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kampung Adat Ciptagelar atau lebih dikenal dengan Tatanan Kasepuhan Ciptagelar,  bukan destinasi wisata konvensional, kampung ini menerima siapapun yang ingin berkunjung, dengan catatan mematuhi aturan yang berlaku.

Di sini juga terdapat komunitas masyarakat tradisional yang menjaga dan melestarikan ajaran serta warisan dari para leluhur mereka. Kampung ini juga memiliki sejarah panjang dan ciri khas yang menarik, terutama dalam konteks ketahanan pangan.

Ciri Khas Kampung Adat Ciptagelar

1. Ketahanan Pangan yang Kuat

Kampung Adat Ciptagelar terkenal akan sistem ketahanan pangan yang kuat, terutama dalam budidaya padi dan beras. Masyarakatnya memiliki metode pertanian yang unik, di mana masa tanam hingga masa panen padi dilakukan dalam satu tahun jaraknya, dengan perhitungan yang mengacu pada pergerakan bintang.

Dengan demikian, mereka jarang mengalami gagal panen dan mampu menjaga stok beras yang berlimpah di lumbung mereka untuk beberapa tahun ke depan.

2. Sistem Teknologi Sendiri

Meskipun terkesan tradisional, Kampung Adat Ciptagelar tidak sepenuhnya anti-teknologi. Mereka memiliki sistem teknologi sendiri, termasuk pembangkit listrik dari turbin dan sungai di kawasan tersebut.

Selain itu, kampung ini juga memiliki saluran TV dan radio sendiri, menunjukkan adopsi teknologi yang seimbang dengan kebutuhan tradisional mereka.

3. Arsitektur Bangunan dan Budaya

Arsitektur bangunan di Kampung Adat Ciptagelar mencerminkan warisan budaya Sunda dengan rumah-rumah yang khas dan menggunakan bahan-bahan tradisional. Begitu pula dengan budaya mereka, di mana tradisi dan sistem pemerintahan masih terjaga sejak zaman dahulu hingga kini.

Sejarah Kampung Adat Ciptagelar

Sejarah kampung ini dimulai pada tahun 1368 di daerah Cipatat, Bogor. Namun, pada tahun 1983, masyarakat pindah ke Linggar Jati setelah pergantian sesepuh oleh Bapak Encu Sucipta.

Pada tahun 2000, Bapak Encu Sucipta dan masyarakatnya kemudian menetap di lokasi yang sekarang dikenal sebagai Ciptagelar. Nama “Ciptagelar” diambil dari nama sesepuh mereka, Bapak Sucipta.

Lokasi Kampung Adat Ciptagelar berada di kaki Gunung Halimun, tepatnya di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.

Kunjungan ke Kampung Adat Ciptagelar

Meskipun bukan destinasi wisata resmi, Kampung Adat Ciptagelar dapat dikunjungi oleh masyarakat umum dengan beberapa syarat tertentu.
Pengunjung diharapkan untuk menghormati tradisi dan budaya lokal, serta menjaga kebersihan dan ketertiban saat berkunjung.

Lebih baik jika pengunjung dapat berpartisipasi dalam kegiatan budaya yang diadakan di kampung tersebut.

BACA JUGA: Lebih Dekat dengan Sejarah Kampung Adat Cireundeu

Kampung Adat Ciptagelar merupakan contoh pelestarian tradisi dan kearifan lokal di Indonesia, yang masih hidup sampai saat ini.

Ketahanan pangan yang kuat, sistem teknologi yang unik, serta kekayaan budaya yang terjaga, melakukan wisata ke kampung Adat Ciptagelar menawarkan pengalaman yang berbeda bagi mereka yang ingin memahami lebih dalam tentang kehidupan masyarakat adat di Indonesia.

 

 

(Vini/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
haji 2025
Jemaah Haji 2025 Siap Lempar Jumrah Hari Ini
Vanesha Prescilla
Pacaran Lama Tapi Gagal Nikah? Vanesha Prescilla Blak-blakan
Ayu Ting Ting
Beli 3 Sapi Limosin Seberat Satu Ton, Ayu Ting Ting Siap Iduladha 2025!
Willie Salim
Bukan Muslim! Willie Salim Tapi Nekat Kurban Unta Rp100 Juta di Idul Adha
Idul Adha
Letkol Teddy Beli 4 Sapi Jumbo Irfan Hakim di Detik Terakhir Idul Adha
Berita Lainnya

1

Mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP Unpas Raih Juara di Ajang Padjadjaran Public Relations Fair (PPRF) 2025

2

Pengabdian Kepada Masyarakat – UNIBI TALK: Storytelling sebagai Cara Membentuk Personal Branding yang Autentik dan Konsisten Melalui Media Sosial Instagram

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

5

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs China Selain Yalla Shoot
Headline
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia
Spanyol
Menang Dramatis 5-4 atas Prancis, Spanyol Melaju ke Final UEFA Nations League 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.