Menilik Keberadaan Vihara Satya Budhi, Vihara Tertua di Kota Bandung

Penulis: Anisa

Vihara Satya Budhi
(Bolong)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Salah satu kawasan yang memikat di Kota Bandung adalah Pecinan, yang tersebar mulai dari Jalan Banceuy hingga Jalan Kelenteng. Di sini, kita bisa merasakan suasana khas Tiongkok yang terasa begitu autentik.

Namun, salah satu daya tarik utama dari kawasan ini adalah keberadaan Vihara Satya Budhi, vihara tertua di Bandung yang masih berdiri kokoh.

Sejarah Vihara Satya Budhi

Vihara Satya Budhi terletak di Jalan Kelenteng Nomor 23A, satu kompleks dengan dua vihara lain, Vihara Samudra Bhakti dan Vihara Buddhagaya, memiliki sejarah yang kaya dan menarik. Berawal dari kedatangan etnis Tionghoa ke Bandung setelah perang Diponegoro (1825-1830), keberadaannya menjadi penting sebagai tempat ibadah dan berkumpul bagi komunitas tersebut.

Pembangunan vihara ini dipelopori oleh kapten Tan Yun Liong yang mengumpulkan dana dari umat Buddha dan masyarakat untuk mendirikannya. Dengan dorongan dan kontribusi dari banyak pihak, vihara ini akhirnya resmi berdiri pada tahun 1855 dengan nama Kelenteng Hiap Thian Kong.

Namun, pada tahun 1965, nama vihara ini berubah menjadi Vihara Satya Budhi sebagai respons terhadap larangan penggunaan nama Tionghoa di Indonesia.

BACA JUGA: Jelang Imlek, Vihara Dharmaramsi Siapkan 100 Lilin Xincia dari September

Keunikan

Vihara Satya Budhi tidak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Buddha. Namun juga mewadahi praktik keagamaan dari tiga agama, yaitu Tao, Konghucu, dan Buddha. Hal ini menjadi bukti dari toleransi dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia.

Bagian eksteriornya mendominasi warna merah, hijau, dan kuning, yang merupakan warna tradisional dalam budaya Tionghoa. Dindingnya memiliki relief lukisan dewa-dewa Tiongkok, menciptakan suasana yang begitu kental dengan budaya Tionghoa.

Di tengah-tengah kompleks, terdapat patung Dewa Guan Gong menunggang kuda. Patung ini dipercaya oleh banyak orang sebagai pelindung bagi mereka yang memasuki wihara.

Kunjungan

Bagi yang tertarik untuk menjelajahi budaya Tiongkok di Kota Bandung, berkunjung ke tempat ini adalah salah satu pilihan yang tepat. Namun, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan saat berkunjung ke kompleks vihara ini.

Pengunjung harus meminta izin kepada penjaga dan pengelola tempat sebelum memasuki area vihara. Selain itu, menjaga ketenangan dan menghormati orang yang sedang beribadah adalah hal yang sangat penting.

 

(Kaje/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Wali Kota Farhan Cek WNI di Iran: Siap Lindungi Jika Ada Warga Bandung di Zona Konflik
Wali Kota Farhan Cek WNI di Iran: Siap Lindungi Jika Ada Warga Bandung di Zona Konflik
Dimas Anggara
Reaksi Netizen Atas Video Permohonan Maaf Dimas Anggara
Jokowi
CEK FAKTA: Klaim Uang Haji Dipakai Jokowi 
PPDB SD di Bandung
PPDB SD di Bandung Diatur Ketat, Sekolah Pastikan Tidak Ada Biaya Tambahan
sidang kapolres ngada
Sidang Kasus Pelecehan Seksual Kapolres Ngada Digelar Pekan Depan
Berita Lainnya

1

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

2

Dorong Dunia Usaha Lebih Inklusif, BPJS Ketenagakerjaan Sosialisasikan Inclusive Job Center kepada 30 Perusahaan di Bandung Raya

3

Tumpukan Sampah Hingga 3 Meter di Pasar Cihaurgeulis Dibersihkan, Pemkot Siap Audit dan Benahi Total

4

Ekonomi Global Penuh Tantangan, Ekonom: Tak Perlu Khawatir Nilai Tukar, Asal Pangan dan Energi Aman

5

Kang DS Berharap PWI Kabupaten Bandung Dapat Bersinergi dengan Pemerintah Daerah
Headline
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandara Husein Belum Tutup! Tetap Aktif Layani Penerbangan Reguler, Militer, dan Siap Sambut Rute Baru
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Bandung Siap Luncurkan Angkot Pintar Berbasis Aplikasi, Penumpang Dijemput di Titik Terdekat!
Prostitusi online
Aparat Gabungan Grebek Kontrakan Prostitusi Online di Cibinong, 15 Orang Ditangkap
Pendaki Brasil tewas di Rinjani
Pendaki Wanita Asal Brasil yang Jatuh di Gunung Rinjani Ditemukan Tewas di Jurang 600 Meter

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.