Mengupas Fakta Unik Gunung Jayawijaya yang Bersalju di Papua

Gunung Jayawijaya
Gunung Jayawijaya. (Pinterest)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Gunung Jayawijaya menjadi ikon kebanggaan Indonesia. Berbeda dengan gunung di Indonesia lainnya, puncak gunung Jayawijaya berselimut salju dan berdiri megah di tanah Papua.

Gunung ini menjadi gunung tertinggi di Indonesia dan terkenal sebagai “atap pelindung Indonesia.” Tidak hanya menjadi ikon Indonesia, gunung ini juga menyimpan berbagai fakta unik.

Simak ulasan berikut untuk mengetahui berbagai fakta unik dan menarik dari gunung Jayawijaya.

Fakta Unik Gunung Jayawijaya

1. Memiliki Salju Abadi

Gunung Jayawijaya adalah satu-satunya gunung di Indonesia yang memiliki salju abadi di puncaknya. Keunikan ini semakin mencolok karena letaknya di negara tropis, di mana jarang ada salju. Salju di puncak gunung ini tidak pernah mencair, menjadikannya salah satu daya tarik utama bagi para pendaki dan peneliti.

2. Gletser di Puncak Gunung

Selain salju, Gunung Jayawijaya juga memiliki gletser di puncaknya. Gletser ini terbentuk dari tumpukan salju yang mengeras selama puluhan tahun. Keberadaan gletser ini memberikan manfaat besar, terutama sebagai sumber air tawar bagi lingkungan sekitar.

3. Sebutan Carstensz

Gunung Jayawijaya juga dikenal dengan nama “Carstensz,” yang berasal dari pelaut Belanda Jan Carstensz. Pada tahun 1623, ia melaporkan melihat puncak gunung ini yang tertutup salju melalui teropongnya saat berlayar melintasi Laut Arafura. Temuan ini awalnya diragukan banyak pihak, hingga akhirnya terbukti setelah lebih dari 300 tahun kemudian.

4. Bukan Hanya Gunung Tertinggi di Indonesia

Jayawijaya tidak hanya memegang predikat sebagai gunung tertinggi di Indonesia. Gunung ini juga menjadi salah satu puncak tertinggi di Benua Australia, menjadikannya bagian dari “Seven Summits,” tujuh gunung tertinggi di masing-masing benua.

Dengan ketinggian 4.884 mdpl, Jayawijaya juga tercatat sebagai gunung tertinggi kedua di Asia Tenggara, setelah Gunung Hkakabo Razi di Myanmar.

5. Memiliki Dua Nama Bersejarah

Selain dikenal sebagai Carstensz, Gunung Jayawijaya juga disebut “Puncak Soekarno.” Nama ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas jasa Presiden Soekarno dalam pembebasan Irian Barat. Kedua nama ini mencerminkan sejarah panjang gunung tersebut, baik secara internasional maupun nasional.

6. Biaya Pendakian yang Tinggi

Pendakian ke Gunung Jayawijaya memerlukan biaya yang tidak murah. Bahkan, biaya untuk mendaki gunung ini diklaim lebih mahal dibandingkan mendaki Gunung Everest.

Pendaki biasanya harus membentuk kelompok beranggotakan lima orang, dengan biaya sekitar Rp55 juta per orang. Tingginya biaya ini disebabkan oleh medan yang sulit dan perlengkapan khusus yang diperlukan untuk menghadapi cuaca ekstrem di puncak.

Ikon Keindahan dan Kebanggaan

Gunung Jayawijaya tidak hanya menjadi kebanggaan Indonesia karena ketinggiannya, tetapi juga karena keunikan salju abadi dan sejarah yang melekat padanya. Keindahannya memikat banyak pendaki dan wisatawan dari seluruh dunia.

Jika Anda seorang pecinta alam atau petualangan, mendaki Gunung Jayawijaya pasti akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

BACA JUGA: Misteri di Puncak Tertinggi Indonesia Gunung Jayawijaya

Banyaknya fakta menarik dari gunung Jayawijaya yang ada di Papua, menjadikannya sebagai mahkota Indonesia di ujung timur. Gimana, tertarik untuk menjelajahi keindahan gunung ini?

(Virdiya/)

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
PMK Bandung Barat
Cegah PMK, Bupati KBB Siapkan 26.000 Dosis Vaksin untuk Sapi Perah
suar mahasiswa awards 2025
Ikuti Suar Mahasiswa Awards 2025, Hadiah Jutaan Menanti!
DPRD DKI Minta Pramono Cari Solusi Soal Penurunan Pajak BBM Sebesar 5 Persen
DPRD DKI Minta Pramono Cari Solusi Soal Penurunan Pajak BBM Sebesar 5 Persen
baterai lg indonesia
Investasi Besar Baterai Mobil EV Batal di Indonesia, LG Masih Punya Komitmen
Suar Mahasiswa Awards 2025
Suar Mahasiswa Awards 2025: Berkarya Lewat Foto Jurnalistik, Tips dan Trik Tangkap Momen
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Kota Bandung Perlu Bangun Sistem Pangan Berkelanjutan

3

LSI: Kepala Daerah di Jabar Harus Ikuti Langkah Bupati Bandung Terjemahkan Program Presiden

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

UKRI Lakukan Kunjungan ke Teropong Media, Bahas Evaluasi Magang dan Peluang Kolaborasi
Headline
ijazah jokowi
Pengunggat Ijazah Jokowi Jadi Tersangka, Kasus Pemalsuan!
Aleix Espargaro
Kembali ke Lintasan MotoGP Sebagai Wildcard Honda, Aleix Espargaro Mengaku Gugup
Gempa Bumi Guncang Cilacap Jateng
Gempa Bumi M 3,4 Guncang Cilacap Jateng
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 18 April 2025
Prakiraan Cuaca Sejumlah Kota di Indonesia 25 April 2025

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.