Mengingat Ratu Kalinyamat di Hari Kelautan Nasional

Ratu Kalinyamat
Lakon Ratu Kalinyamat dalam pagelaran Ketoprak "Sang Naga Samudra, Satru Bebuyutan Portugis" yang digelar di Ponpes Lembah Manah, Langon, Tahunan, Jepara, Kamis (10/11/2022). (Foto: Nu Jepara)

Bagikan

BANDUNG, TM.ID: Setiap tanggal 2 Juli sebagai Hari Kelautan Nasional (HKN), bangsa Indonesia layaknya teringat kepada sosok perempuan perkasa di masa lampau, yaitu Ratu Kalinyamat.

Tepat rupanya bagi bangsa Indonesia untuk merenungkan kembali eksistensi dahsyat sosok Ratu Kalinyamat, seorang perempuan “Sang Penguasa Bahari Nusantara”.

Ia merupakan sosok penting dalam sejarah kemerdekaan indonesia, yang memiliki pengaruh besar dalam politik dan perekonomian di wilayah Nusantara pada masa penjajahan bangsa Portugis ke-16. Kepemimpinannya menunjukkan kekuatan dan keberanian seorang perempuan dalam menghadapi tantangan pada masa itu.

Berikut sepenggal catatan tentang sejarah perjuangan Ratu Kalinyamat, yang dihimpun dari berbagai sumber.

Biografi Ratu Kalinyamat

Bayi perempuan ini lahir dengan nama Retno Kencono pada tahun 1485 di Tuban, Jawa Timur, putri dari Ki Ageng Sela, seorang kepala desa tersohor di wilayah ini.

Di usianya yang masih muda, Retno Kencono menikah dengan seorang bagsawan Tuban, Adipati Jipang Panolan. Namun sang suami meninggal dunia secara mendadak, dan meninggalkannya sebagai seorang janda muda.

Pasca kematian suaminya, Retno Kencono mengambil alih kepemimpinan wilayah Jipang Panolan, lalu dilantik menjadi penguasa Jepara dengan Gelar Ratu Kalinyamat. Kepemimpinnya kemudian menjadi simbol kepahlawanan seorang tokoh perempuan perkasa abad ke 16.

Dalam buku Awal Kebangkitan Mataram, sejarawan Belanda, Dr. H.J. Dee Graff menuliskan bahwa Ratu Kalinyamat telah dua kali menyerang Portugis pada tahun 1550 dan Malaka pada tahun 1574.

Ia sangat terkenal karena keberanian dan kemampuannya dalam berperang. Ia juga tak gentar ketika menghadapi pasukan dari Kesultanan Demak yang pada saat itu menjadi kekuatan dominan di Jawa Tengah.

Penguasa Bahari

Pada tahun 1550 Raja Johor menyurati sang Ratu untuk mengajak melakukan perang suci melawan orang-orang Portugis di Malaka. Ketika itu, di Malaka telah terjadi krisis pangan gegara penjajahan Portugis.

Ajakan itupun tak ditundanya, sebanyak 200 armada kapal besar dari negeri-negeri Islam bersekutu menyerang Portugis di Malaka. Dari sejumlah armada itu, 40 kapal di antaranya berasal dari Jepara, yang memuat 4 sampai 5 ribu orang prajurit.

Pun demikian Sultan Aceh, yang pada tahun 1573 meminta bantuannya untuk menyerang Malaka kembali. Sang Ratu pun mengirimkan 300 kapal layar, di mana 80 kapal di antaranya berukuan besar dengan bobot masing-masing 400 ton. Ada sekitar 15.000 prajurit yang dibekali meriam dan mesiu di dalamnya dengan Ki Demang Laksamana sebagai pemimpin armadanya yang baru tiba di Malaka bulan Oktober 1574.

Terbukti dari catatan sejarah, Ratu Kalinyamat secara nyata memiliki armada laut yang luar biasa besar dengan kekuasaan pemerintahannya sampai ke daerah pesisir utara. Bahkan orang-orang Portugis pun mengakui kekuatannya dengan sebutan “Rainha de Japara, senhora poderosa e rica, de kranige Dame”, atau Ratu Jepara seorang wanita yang kaya dan berkuasa, seorang perempuan pemberani.

Kekuasaan sang ratu bahkan menggapai seluruh penjuru nusantara, yang diakui oleh bangsa Portugis sendiri dalam laporannya terkait hubungan antara Ambon dan Jepara. Para pemimpin persekutuan di Ambon terbukti beberapa kali meminta bantuan Jepara dalam melawan orang Portugis.

Perekonomian

Selain keberaniannya dalam pertempuran, Ratu Kalinyamat juga terkenal karena kebijaksanaannya dalam mengatur perekonomian. Ia mengembangkan perdagangan dan kerajinan di wilayahnya, terutama dalam bidang perkapalan dan pelayaran.

Sang Ratu membangun pelabuhan dan menggalakkan perdagangan dengan negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Tiongkok dan India. Kebijaksanaan ekonominya telah memberikan kontribusi besar dalam kemakmuran wilayah.

Gugur

Namun, pada tahun 1547, Ratu Kalinyamat akhirnya gugur dalam pertempuran melawan pasukan Kesultanan Demak yang dipimpin Sultan Trenggana. Kematiannya menjadi akhir dari kepemimpinan yang kuat dan berpengaruh di Jawa Tengah pada masa itu.

BACA JUGA: Hari Kelautan Nasional: Pentingnya Menjaga Ekosistem Laut

(Aak)

 

88

Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menilai butuh komitmen yang kuat dari Pemerintah untuk
mewujudkan Ratu Kalinyamat menjadi pahlawan nasional.
Menurut dia, perjuangan gigih Ratu Kalinyamat melawan penjajah sudah diakui dunia, pendahulu
bangsa, alim ulama dan masyarakat Nusantara.
“Perlu dukungan yang kuat dari pemerintah bersama berbagai komponen masyarakat untuk
mendukung Ratu Kalinyamat yang membangun kekuatan maritim Nusantara untuk melawan
penjajah, sebagai Pahlawan Nasional,” kata Lestari Moerdijat dalam keterangannya di Jakarta,
Kamis.
Hal itu dikatakannya dalam diskusi bertajuk “Napak Tilas Ratu Kalinyamat Pahlawan Maritim
Nusantara”, yang digelar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut bersama Yayasan Dharma
Bakti Lestari dan Forum Diskusi Denpasar 12, yang digelar di atas Kapal Dewa Ruci yang sedang
bersandar di dermaga Kolinlamil, Pangkalan Angkatan Laut, Jakarta, Kamis.

Cap: nujepara.or.id

Kisah Ratu Kalinyamat dalam pagelaran Ketoprak “Sang Naga Samudra, Satru Bebuyutan Portugis” yang digelar di Ponpes Lembah Manah, Langon, Tahunan, Jepara, Kamis (10/11/2022).

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Paula Verhoeven
Paula Verhoeven Ajak Kiano Bermain di Playground
Rieke Diah Pitaloka
Rieke Diah Pitaloka Desak KPPU Rilis Data Impor Gula 10 Tahun Terakhir
Metode belajar matematika anak paud
Seperti Apa Metode Belajar Matematika untuk Anak PAUD?
Eks Asisten Paula
Eks Asisten Bongkar Tabiat Paula Verhoeven Soal Bon Belanja
Direktur Utama (Dirut) PT LEN Industri (Persero) Bobby Rasyidin, Mobil Maung Pindad
5.000 Unit Mobil Maung Ditarget Rampung Akhir Tahun Ini
Berita Lainnya

1

Cek Fakta : Kloning Babi dan Sapi di China?

2

Sampah Makanan Bergizi Gratis akan Diolah jadi Pupuk

3

Bikin Macet, Paku Bumi Jatuh di Jalan Buah Batu - Soekarno Hatta Bandung

4

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

5

CSIIS Ungkap Tom Lembong Penghancur Industri Gula Nasional
Headline
AMSI Jabar Pelatihan Cek Fakta 1
Amsi Jabar Gelar Pelatihan Cek Fakta, Hindari Menguatnya Mis-informasi Jelang Pilkada
Jorge Martin Kuasai Sirkuit Phillip Island
Jadi yang Tercepat di Sirkuit Sepang, Jorge Martin OTW Juara MotoGP 2024
timnas Indonesia
27 Pemain Timnas Indonesia Dipanggil Jelang Laga Versus Jepang dan Arab Saudi, 2 Pemain Absen
Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat
BMKG Sebut Siklon Tropis Penyebab Suhu Panas Meningkat