Site icon Teropong Media

Mengenal Varian Baru COVID-19 NB.1.8.1

COVID-19 NB.1.8.1

(freepik)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus COVID-19 kembali meningkat seiring munculnya varian baru di beberapa belahan dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada 28 Mei 2025 bahwa peningkatan kasus terutama terjadi di wilayah Mediterania timur, Asia Tenggara, dan Pasifik barat.

Kasus varian baru COVID-19 NB.1.8.1 telah terdeteksi di beberapa wilayah, utamanya di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Varian ini pertama kali teridentifikasi di China pada awal 2025, dan setelahnya menyebar ke Jepang, Vietnam, Korea Selatan, Taiwan, Thailand, India, Singapura, Prancis, Belanda, Spanyol, Rusia, dan Amerika Serikat.

Mengenal COVID-19 NB.1.8.1

NB.1.8.1 merupakan turunan dari garis keturunan Omicron JN.1. Varian ini telah ditetapkan sebagai varian SARS-CoV-2 yang sedang dipantau (variant under monitoring), dengan proporsi yang meningkat secara global, sementara LP.8.1 mulai menurun

Menurut data dari WHO, NB.1.8.1. menyumbang 10,7 persen dari kasus COVID-19 global yang diurutkan antara 21 April dan 27 April—naik dari 2,5 persen hanya sebulan sebelumnya.

Data dari GISAID menunjukkan kasus pertama NB.1.8.1 yang diketahui menjelang akhir April, muncul pada pelancong dari China, Prancis, Jepang, Belanda, Spanyol, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand.

NB.1.8.1 sekarang menjadi jenis COVID-19 yang dominan di China, yang menyebabkan lonjakan kunjungan ke ruang gawat darurat dan rawat inap.

Gejala Varian NB.1.8.1

Para ahli sepakat bahwa gejala COVID-19 akibat varian NB.1.8.1 mirip dengan infeksi COVID-19 lainnya. Kebanyakan orang dengan NB.1.8.1 dapat mengalami gejala-gejala berikut ini:

Data saat ini tidak menunjukkan bahwa varian ini menyebabkan penyakit yang lebih parah daripada varian lain yang beredar, menurut WHO. Risiko global yang ditimbulkan oleh NB.1.8.1 dianggap “rendah”.

Baca Juga:

Virus HMPV yang Merebak di China Disebut Mirip Covid-19, Cek Penjelasannya!

Simak Perbedaan Antara HMPV, Virus Flu dan Covid-19!

Meskipun varian Omicron seperti NB.1.8.1 sangat menular, tetapi tampaknya tidak menyebabkan lebih banyak rawat inap dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Varian yang lebih baru ini cenderung menyebabkan sejumlah besar infeksi ringan, dan ini sebagian disebabkan oleh kekebalan populasi yang tinggi.

(Anisa Kholifatul Jannah)

Exit mobile version