Mengenal Nanoteknologi dan Dampaknya dalam Kehidupan Modern

Penulis: Budi

Revolusi Komputasi
(Foto: Tengadh)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Nanoteknologi adalah salah satu cabang ilmu dan teknologi yang mempelajari objek dengan ukuran yang sangat kecil, yaitu sebesar sepersemiliar meter atau yang disebut nano. Istilah nano diambil dari bahasa Yunani yang berarti kecil. Nanoteknologi memanipulasi objek berukuran nano untuk menghasilkan benda baru dengan karakteristik khusus yang diinginkan.

Dampak Positif Nanoteknologi

Nanoteknologi telah memberikan berbagai dampak positif yang signifikan di berbagai bidang. Berikut adalah beberapa dampak positif dari nanoteknologi:

  1. Pemurnian Air: Nanoteknologi menghasilkan metode baru untuk pemurnian air dan penghilangan berbagai pengotor dari air tanah, menciptakan lingkungan yang lebih bersih.
  2. Energi: Inovasi dalam bidang energi seperti solar cell yang lebih efisien, kincir angin yang lebih ringan dan kuat, hingga mobil yang lebih hemat bahan bakar dihasilkan dari nanoteknologi.
  3. Kesehatan: Dalam bidang kesehatan, nanoteknologi membantu meningkatkan kualitas deteksi dan penanganan penyakit seperti kanker, sehingga prosesnya menjadi lebih mudah dan efektif.
  4. Otomotif: Nanoteknologi memberikan inovasi pada fitur-fitur otomotif seperti smart tires, jendela anti-kabut, serta suku cadang mobil yang lebih kuat dan tahan lama.
  5. Pertahanan: Nanoteknologi digunakan untuk membuat sensor deteksi senjata kimia dan biologi, serta pembuatan material dengan performa tinggi untuk keperluan pertahanan.
  6. Kehidupan Sehari-Hari: Nanoteknologi dapat ditemukan pada benda sehari-hari seperti kain anti-kotor dan peralatan olahraga dengan kualitas yang lebih baik.
  7. Ekonomi Global: Market nanoteknologi di seluruh dunia bisa mencapai 1 miliar dolar AS, dengan sekitar 6 juta orang di dunia saat ini bekerja di perusahaan yang terkait dengan nanoteknologi.

BACA JUGA: Baterai 18650 Nanotech Energy, Terobosan Baterai Litium-ion yang Aman dan Handal

Sejarah Nanoteknologi

Nanoteknologi pertama kali diperkenalkan oleh fisikawan Richard Feynmann pada tahun 1959 dalam presentasinya yang berjudul “There’s Plenty of Room at the Bottom”. Feynmann mengemukakan ide tentang kemungkinan merekayasa materi berukuran sangat kecil untuk membuat mesin berukuran molekul. Pada awalnya, pendapat Feynmann dianggap sebagai lelucon, namun hingga 20 tahun kemudian, Eric Drexler menjelaskan konsep konstruksi mesin yang sangat kecil dari himpunan atom-atom dan menggunakan istilah nanoteknologi.

Awal mula pengkajian nanoteknologi secara ilmiah diawali oleh sebuah artikel yang ditulis oleh profesor dari Tokyo University of Science, Norio Taniguchi, yang berjudul “Tentang Konsep Dasar Nanoteknologi” pada tahun 1974. Pada tahun 1981, fisikawan Gerd Binnig dan Heinrich Rohrer menemukan Scanning Tunneling Microscope, yang membuka era baru dalam dunia nanoteknologi. Temuan mereka mampu memetakan permukaan material dalam skala nanometer dan memungkinkan manipulasi atom dan molekul untuk menyusun struktur materi.

Sejak saat itu, perkembangan nanoteknologi melambung dengan pesat dan mulai bisa ditemukan dalam berbagai aspek kehidupan. Di Indonesia, bidang nanoteknologi masih terbilang baru namun menjanjikan peluang dan area riset yang luas.

Dengan potensi dan dampak positif yang besar, nanoteknologi terus berkembang dan membuka berbagai kemungkinan baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Ini adalah bidang yang penuh dengan inovasi dan kemungkinan yang akan terus mempengaruhi dan mengubah dunia kita.

 

(Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Screenshot_20250617_223359_Gallery
Kolaborasi Seskoad dan Pemkot Bandung Wujudkan Zona Bebas Sampah
Energi Hijau
Indonesia Teken 3 MoU dengan Singapura, Perkuat Kolaborasi Energi Hijau
wamentan komisaris pupuk indonesia
Wamentan Diangkat Jadi Komisaris Utama Pupuk Indonesia
korupsi ekspor CPO
Kasus Korupsi Ekspor CPO, Kejagung Sita Rp11,8 T dari Wilmar Group
pesawat saudia airlines
Saudia Airlines Dapat Teror Bom, Menko Polkam Minta TNI-Polri Usut
Berita Lainnya

1

Komunikasi Visual di Era Digital: Klinik Permata Jati Garut Perkuat Peran Media Sosial Lewat Program PKM UNIBI

2

Ketangguhan Zarco Tak Bisa Tutupi Luka Honda, Aleix Espargaro Buka-bukaan Masalah RC213V

3

Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia

4

Jangan Kaget! Peredaran Batu Bara China di Indonesia Makin Meluas

5

Terbukti Lakukan Pelanggaran Berat, Malut United Pecat Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena
Headline
Meletus Erupsi Letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki - Dok PVMBG
Gunung Lewotobi Laki-Laki Erupsi Dahsyat! Semburkan Abu Vulkanik 10.000 Meter
sengketa 4 pulau-1
Prabowo Resmi Putuskan Kembalikan 4 Pulau ke Aceh
rumah subsidi 18 meter persegi
Rumah Subsidi 18 Meter Persegi Dinilai Bukan Standar Manusia
Trump Umumkan Tarif Impor Baru, Indonesia Kena 32 Persen
Kecewa Pada Apple, Donald Trump Luncurkan Smartphone T1

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.