Site icon Teropong Media

Mengenal DeepSeek, AI Asal Tiongkok yang Jadi Perbincangan Publik

DeepSeek asal Tiongkok

DeepSeek. (dok. DeepSeek)

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — DeepSeek, startup kecerdasan buatan (AI) asal Tiongkok yang saat ini sedang jadi perbincangan hangat di bidang teknologi. Dengan model terbarunya yaitu DeepSeek-RI, DeepSeek berhasil menarik perhatian publik.

DeepSeek R1, digadang-gadang mampu menyaingi ChatGPT. Bahkan, model ini berhasil merajai App Store iOS dan menarik rasa penasaran banyak orang. Dengan harga yang jauh lebih terjangkau namun menawarkan performa setara dengan OpenAI, DeepSeek membuka babak baru dalam persaingan AI antara Tiongkok dan Amerika Serikat.

Namun, keunggulan DeepSeek tidak hanya terletak pada performanya. Pendekatan inovatif dalam pengembangan model AI membuatnya berbeda dari para pesaing di Amerika Serikat.

Mengenal DeepSeek

Melansir dari antara, DeepSeek merupakan laboratorium riset milik startup asal Hangzhou, Tiongkok, yang didirikan oleh Liang Wenfeng pada tahun 2023 melalui perusahaan berbasis AI, High-Flyer. Liang Wenfeng, pria kelahiran 1985, menyelesaikan studinya di Zhejiang University dengan spesialisasi teknik elektronik dan informasi.

High-Flyer, yang berdiri sejak 2015, awalnya berfokus pada pengembangan teknologi komputasi canggih untuk analisis data keuangan. Namun, pada 2023, Liang memutuskan untuk mengarahkan perusahaannya ke pengembangan DeepSeek dengan visi menciptakan model AI yang lebih inovatif.

Berdasarkan laporan Japan Times, DeepSeek meluncurkan model pertamanya pada 2023, diikuti dengan peluncuran DeepSeek R1 pada November 2024. Model terbaru ini dirancang untuk meniru pola pikir manusia dan mendukung operasional chatbot pada perangkat seluler.

Sebagai alternatif lebih terjangkau dari OpenAI, DeepSeek meluncurkan platform berbasis web pada Januari 2025. DeepSeek R1 memiliki performa yang diklaim sebanding dengan model terbaru OpenAI, khususnya dalam tugas-tugas seperti pemrosesan bahasa alami, pemrograman, dan matematika. Perusahaan ini digerakkan oleh lulusan universitas ternama di Tiongkok, seperti Peking University dan Tsinghua University.

Per Sabtu (25/1/2025), aplikasi DeepSeek telah diunduh sebanyak 1,6 juta kali, menjadikannya aplikasi nomor satu di App Store di berbagai negara, termasuk Australia, Kanada, Tiongkok, Singapura, Amerika Serikat, dan Inggris. Popularitas ini membuktikan bahwa DeepSeek tidak hanya berhasil menembus pasar domestik tetapi juga mulai membangun reputasi di tingkat global.

Dengan kombinasi inovasi teknologi, efisiensi biaya, dan aksesibilitas yang lebih luas, DeepSeek berpotensi mengubah lanskap industri kecerdasan buatan serta menjadi pesaing serius bagi raksasa teknologi seperti OpenAI.

Cara Menggunakan DeepSeek

BACA JUGA: Chat GPT Mulai Ketar-Ketir, DeepSeek Berhasil Duduki Puncak Tertinggi di AS

Melalui Website

DeepSeek startup AI asal Tiongkok ini bisa menjadi solusi bagi pengguna yang ingin menggunakan teknologi AI dengan biaya lebih ekonomis.

 

 

(Virdiya/Usk)

Exit mobile version