Mendag: Kontribusi Impor Barang Konsumsi Relatif Rendah

Penulis: distopia

(Antara)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

JAKARTA,TM.ID: Kontribusi impor barang konsumsi relatif rendah, yaitu 8,28 persen. Dibandingkan, struktur impor bahan baku dan penolong, yang mencapai 76,68 persen pada periode Januari-November 2022.

Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan memperkirakan pertumbuhan impor bakal meningkat pada tahun 2023.

“Oleh sebab itu, pertumbuhan impor yang diperkirakan meningkat pada tahun ini, pada prinsipnya akan menopang efisiensi sistem produksi di dalam negeri, baik untuk memasok permintaan ekspor maupun permintaan pasar dalam negeri,” kata Zulkifli.

BACA JUGA: Inflasi di China Meroket, Rupiah Malah Menguat

Zulkifli mengatakan, tingkat mobilitas di dalam negeri sudah mulai membaik dengan pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Hal itu dapat menjadi sumber pertumbuhan ekonomi nasional, yang mana para pelaku ekonomi dapat dengan leluasa beraktivitas sesuai dengan bidang usaha masing-masing.

Sebagai konsekuensi dari peningkatan mobilitas tersebut, kata dia, akan terjadi peningkatan aktivitas ekonomi dalam negeri yang mendorong peningkatan pada sisi pasokan maupun permintaan, termasuk peningkatan impor.

Namun, Mendag menyampaikan bahwa impor tidak selalu bersifat konsumtif. Impor juga dibutuhkan untuk menopang pertumbuhan industri manufaktur dan ekspor.

“Peningkatan aktivitas ekonomi yang tercermin dari angka Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia pada Desember 2022 yang masih berada pada zona ekspansif, yakni pada poin 50,9 harus didukung oleh kepastian pasokan bahan baku dan penolong yang dapat dipenuhi, baik dari dalam negeri maupun dari impor,” kata dia.

Selain itu, untuk memastikan penggunaan barang impor tepat sasaran dalam meningkatkan efisiensi produksi, pemerintah juga mengambil langkah kebijakan trade remedies dan pengendalian impor.

Pemanfaatan instrumen trade remedies, yakni berupa safeguard maupun antidumping, termasuk pengenaan bea masuk tindakan pengamanan sementara (BMTP) dan bea masuk antidumping sementara (BMAD).

Pengendalian impor secara selektif juga dilakukan khususnya terhadap produk-produk industri padat karya seperti tekstil, mainan anak, alas kaki, baja, dan pengendalian impor produk hortikultura.

“Di sisi lain, pemerintah juga berkomitmen menjalankan program Bangga Buatan Indonesia (BBI), yang menghimbau masyarakat untuk lebih memilih produk-produk lokal, untuk mempertahankan momentum peningkatan penggunaan produk dari dalam negeri yang telah terjadi di masa pandemi,” kata Mendag.

Hal tersebut sesuai dengan hasil survei yang dilakukan oleh Pricewaterhouse Coopers (PwC), yang menyatakan, bahwa selama masa pandemi COVID-19, konsumen memiliki kecenderungan untuk memprioritaskan penggunaan produk-produk lokal dibandingkan dengan produk impor.

 

(Dist)

 

 

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Hyundai Palisade Hybrid
Sudah Buka Pemesanan di Indonesia, Kapan Pasti Hyundai Palisade Hybrid Rilis?
Tangkas X7
Ketangguhan Motor Listrik Tangkas X7, akan Dibuktikan Lewat Intensitas Ojol!
thumb-small-R0010072_2022-01-24_11-25-22_screenshot
Ricoh Theta A1, Kamera 360 Profesional untuk di Medan Ekstrem
Jasad Bayi di SCBD
Jasad Bayi Laki-Laki Ditemukan Petugas Kebersihan di Kawasan SCBD
Mobil dinas busway
Menyoal Polisi Hormat ke Mobil Dinas Penerobos Busway, Polda Metro: Anggota Saya Fokus ke Kemacetan
Berita Lainnya

1

Empat Perusahaan Tambang Nikel di Raja Ampat Langgar Aturan Lingkungan Hidup

2

Legislator Kritik Keras Penambangan Nikel Raja Ampat Papua Barat Daya, Melanggar Regulasi!

3

Sejarah Kelam Jam Malam, dari Abad Kegelapan hingga Era Dedi Mulyadi

4

Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

5

Respons Beckham Usai Laga Debutnya Bersama Timnas Indonesia Mendapat Apresiasi Tinggi 
Headline
sapi menangis saat kurban
Kenapa Sapi Menangis Saat Kurban? Cek Jawabannya
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Waspada Varian Baru Covid-19, Dinkes Kota Bandung Siagakan RS dan Laboratorium
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Presiden Prabowo Subianto Serahkan Sapi 1,2 Ton untuk Masjid Al Ukhuwah Bandung
Prabowo Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China
Bersyukur Timnas Indonesia Kalahkan China, Prabowo Berharap Bisa Berlaga di Piala Dunia

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.