BANDUNG,TM.ID: Candi ini merupakan salah satu situs bersejarah yang wajib dikunjungi ketika kamu berada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam artikel ini, kami akan memberikan informasi terperinci tentang rute perjalanan ke wisata Candi Prambanan, harga tiket masuk, jam operasional, aktivitas yang dapat kamu nikmati di sana, serta sejarah menarik di balik megahnya bangunan candi ini.
Rute Perjalanan ke Wisata Candi Prambanan
Jika kamu menggunakan kendaraan pribadi, berikut adalah rute yang dapat pilih untuk menuju wisata Candi Prambanan:
- Mulailah dari kawasan Malioboro di pusat Kota Yogyakarta.
- Melajulah ke arah Jalan Solo, lalu ke gapura perbatasan antara Yogya dan Jawa Tengah.
- Setelah melewati gapura tersebut, lanjutkan perjalanan sejauh 300 meter melewati lampu merah pertama.
- Kamu akan tiba di kompleks Candi Prambanan yang megah.
Dari Kota Surakarta
Jika kamu berangkat dari Kota Surakarta, ikuti jalur Jalan Raya Solo menuju Klaten. Perjalanan ini memakan waktu sekitar satu jam, dan akan melihat kompleks Candi Prambanan di sepanjang perjalanan.
Dari Kota Semarang
Jika kamu berada di Kota Semarang, rute menuju Candi Prambanan dapat melalui Ungara, Ambarawa, Pringsurat, Magelang, dan akhirnya Yogya. Setelah keluar dari gerbang, Candi Prambanan akan terlihat di sebelah kiri. Jika kamu memilih menggunakan kendaraan umum, berikut rute yang bisa kamu ikuti:
Dari Kota Yogyakarta
Naiklah bus TransJogja koridor 1A, dan turun di depan kompleks Candi Prambanan. Tiketnya hanya seharga Rp3.500.
Dari Kota Semarang
Naiklah bus AKAP Semarang dengan tujuan Yogyakarta. Tiket sekali naik sekitar Rp50 ribu. Turun di Terminal Jombor, lalu naik bus TransJogja koridor 1A dan turun di depan kompleks candi.
Lokasi, Jam Operasional, dan Harga Tiket Masuk
Wisata Candi Prambanan terletak di Jalan Raya Solo, Yogyakarta, dengan alamat Jalan Raya Solo Nomor 16, Kranggan, Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Situs ini buka setiap hari mulai pukul 06.00 hingga 17.00.
Harga Tiket Masuk Candi Prambanan:
- Untuk Warga Negara Indonesia (WNI), tiket dewasa seharga Rp40 ribu dan anak-anak Rp20 ribu.
- Untuk Warga Negara Asing (WNA), tiket dewasa seharga Rp250 ribu dan anak-anak Rp100 ribu.
Aktivitas di Candi Prambanan
Wisata Candi Prambanan menawarkan berbagai aktivitas menarik bagi para pengunjung. Berikut adalah beberapa kegiatan yang dapat kamu nikmati:
1. Napak Tilas Sejarah
Sambil berburu foto indah, kamu dapat melakukan napak tilas sejarah di kompleks ini. Terdapat candi utama yang dipersembahkan untuk dewa-dewa tertinggi, seperti Candi Dewa Siwa, Candi Dewa Wisnu, dan Candi Dewa Brahma.
2. Pertunjukan Ramayana Ballet
Pertunjukan Ramayana Ballet Prambanan adalah pengalaman yang tidak boleh kamu lewatkan. Teatrikal ini mengisahkan kisah Ramayana yang penuh intrik dan perjuangan untuk memenangkan cinta Dewi Shinta. Pertunjukan ini tersedia pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu pukul 19.30.
Tersedia berbagai kelas tiket, mulai dari kelas 2 seharga Rp125 ribu, kelas 1 seharga Rp200 ribu, kelas khusus seharga Rp300 ribu, hingga tiket VIP dengan harga Rp400 ribu. Semua jenis tiket dapat dibeli secara online.
BACA JUGA: Jadwal dan Harga Tiket Sendratari Ramayana Candi Prambanan
Sejarah Megahnya Candi Prambanan
Wisata Candi Prambanan dibangun pada tahun 850 Masehi oleh Rakai Pikatan dan terus berkembang selama masa pemerintahan Raja Lokapala. Pembangunan candi ini bertujuan untuk menandingi kemegahan Candi Borobudur. Namun, di balik megahnya candi ini, terdapat cerita rakyat menarik tentang pembangunannya.
Kisah Roro Jongrang dan Bandung Bondowoso menjadi salah satu legenda terkenal. Kerajaan Prabu Boko kalah dalam perang, sehingga Raja Lokapala harus merelakan kerajaannya kepada Bandung Bondowoso. Roro Jongrang, anak perempuan Prabu Boko, menjadi pusat perhatian Bandung Bondowoso yang berkeinginan untuk menikahinya.
Namun, Roro Jongrang menolak dan memberikan syarat yang sulit, yakni membangun 1.000 candi dalam semalam. Meskipun Bandung Bondowoso sakit, dia berhasil memenuhi syarat tersebut dengan bantuan para jin. Roro Jongrang yang cerdik menembuk lesung supaya ayam berkokok, sehingga candi pun tidak genap berjumlah 1.000. Bandung Bondowoso akhirnya mengutuk Roro Jongrang menjadi candi yang ke-1.000.
(Kaje/Usamah)