Meita Irianty Aniaya 2 Balita, Ngaku Khilaf hingga Daycare Tak Berizin!

Penulis: Saepul

meita irianty daycare
(Tangkap layar/Instagram)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

DEPOK, TEROPONGMEDIA.ID — Kasus penganiayaan balita di daycare Wensen School, Depok, yang melibatkan pemilik sekaligus influencer parenting Meita Irianty, resmi menjadi tersangka pada Rabu (31/07/2024).

Influencer parenting itu dinyatakan menganiaya balita berinisial MK (2). Selain itu, ia juga melakukan kekerasan terhadap balita berinisial HW (9 bulan).

Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana menjelaskan, pihaknya menerima laporan kasus itu pada Senin (29/07). Tak lama, melakukan penyidikan dan penetapan tersangka.

BACA JUGA: WNI Tewas di Perkebunan Sawit Malaysia Alami Luka Tembak

“Iya jadi ini kan kita sudah naik penyidikan ya tadi sore, terus kita melakukan penangkapan. Penangkapan ini tentu sudah ada penetapan tersangkanya,” kata Arya Perdana.

Awal Terkuak Kekerasan Meita Irianty 

Kasus ini mencuat berkat kecurigaan para guru yang mengasuh anak-anak di daycare. Salah satu guru, Ririn (bukan nama sebenarnya), mengaku sering melihat balita berinisial MK menangis setiap kali bertemu Meita.

Ririn mencurigai adanya sesuatu yang tidak beres karena tangisan MK terlihat tidak wajar. Setelah melihat rekaman CCTV, terungkap bahwa MK sering dicubit oleh Meita, yang menyebabkan balita tersebut ketakutan dan menolak disentuh oleh pelaku.

Ririn juga mengungkapkan bahwa para guru di daycare tersebut sering diperlakukan seperti asisten rumah tangga (ART) oleh Meita. Mereka tidak hanya mengurus anak-anak, tetapi juga harus membersihkan kulkas, kamar mandi, dan mencuci baju serta gorden. Gaji yang diterima pun tidak sesuai dengan beban kerja yang mereka jalani, hanya sebesar Rp 250.000 per minggu.

Selain MK, balita lain berinisial HW (9 bulan) juga menjadi korban penganiayaan. Ayah HW, Arief, menemukan bercak darah di dalam telinga anaknya serta kejanggalan pada kakinya.

Setelah mengetahui kasus ini, Arief yakin bahwa anaknya juga menjadi korban Meita. Kedua kaki HW tampak berbeda karena diinjak, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan kemungkinan cedera permanen.

Setelah menerima laporan dari orangtua MK, Polres Metro Depok bergerak cepat menangkap Meita dan menetapkannya sebagai tersangka. Meita disangkakan melanggar Pasal 1 dan 2 Undang-Undang Perlindungan Anak Nomor 35 Tahun 2014 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara jika terbukti mengakibatkan luka berat. Jika tidak, ancaman hukumannya tiga tahun enam bulan.

Mengaku Khilaf

Kapolres Metro Depok, Kombes Pol Arya Perdana, menyatakan bahwa Meita telah mengakui perbuatannya sesuai dengan rekaman CCTV.

Meita mengaku khilaf saat melakukan penganiayaan terhadap kedua balita tersebut. Meski demikian, polisi masih mendalami motif lain di balik tindakannya dan akan melakukan pemeriksaan psikologis terhadap pelaku.

Usut punya usut, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok mengungkapkan bahwa Wensen School tidak memiliki izin untuk membuka layanan penitipan anak atau daycare.

Daycare tersebut hanya memiliki izin sebagai Kelompok Bermain (KB). Ketidaktahuan ini menunjukkan kurangnya pengawasan dan pembinaan dari pihak Disdik terhadap lembaga pendidikan swasta yang membuka layanan daycare.

Setelah kasus penganiayaan ini mencuat, orangtua balita korban segera memindahkan anak-anak mereka dari daycare Wensen School.

Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan Dikmas Disdik Depok, Suhyana menyatakan, bahwa beberapa balita telah dipindahkan ke tempat lain. Meski demikian, identitas balita yang dipindahkan dirahasiakan oleh orangtua mereka untuk menjaga privasi dan keamanan.

 

 

(Saepul/Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Yamaha Fazzio
Pembaruan Yamaha Fazzio Memikat di Jakarta Fair, Ada Promo Khusus!
Anak aniaya ibu di Bekasi - Instagram medantalkviral
Pria di Bekasi Aniaya Ibu Kandung Sendiri, Motifnya Sepele
pupuk subsidi kuningan
Cara Mudah Dapatkan Pupuk Subsidi di Kabupaten Kuningan
Tikus Got - Virus Hanta - IPB University
3 Spesies Tikus Pembawa Virus Hanta: Kasus Hantavirus Ditemukan di KBB
Suzuki Fronx
Laris Manis Suzuki Fronx di Indonesia, Cuma 3 Minggu Sudah Terjual Segini!
Berita Lainnya

1

Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru

2

Kemenaker Minta Pekerja Bersabar, BSU Rp 600.000 Segera Cair?

3

Mengenal Lebih Dekat Kecanggihan Persenjataan Iran dan Israel dalam Duel Udara

4

Raih Juara Umum MTQH ke-39 Jawa Barat, Kang DS Ini Anugerah Besar Bagi Kabupaten Bandung

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
Real Madrid
Link Live Streaming Real Madrid vs Pachuca Piala Dunia Antarklub 2025 Selain Yalla Shoot
amerika serang iran
Iran Bantah AS Hancurkan Bunker Nuklir: Tak Ada Ledakan
PT Digi
Laba Bersih Naik 129 Persen, Arkadia Digital Media Genjot Beragam Sumber Revenue Baru
retreat kepala daerah gelombang 2
Siap-siap Macet, Ada Retreat Kepala Daerah Gelombang II di IPDN Hari Ini

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.