Media AS Sebut Jokowi jadi “Aktor Dibalik Layar” Alasan Gibran Maju Cawapres

Gibran Cawapres
Gibran maju sebagai cawapres (foto: dok. Instagram @gibran_rakabuming)

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Putra sulung presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi sorotan media asing. Pasalnya, Jokowi dianggap menjadi aktor di belakang layar ketika Gibran maju sebagai cawapres mendampingi capres Prabowo Subianto.

Media asal Amerika Serikat (AS) New York Times mengeluarkan artikel berjudul ‘For Indonesia’s President, a Term Is Ending, but a Dynasty Is Beginning'(Bagi Presiden Indonesia, Masa Jabatannya Telah Berakhir, Namun Dinasti Telah Dimulai).

Dalam artikelnya, New York Times mengutip beberapa pakar yang menyebut jokowi berada di balik layar untuk mengatur pencalonan Gibran selama bertahun-tahun, serta berniat memperpanjang pengaruhnya jelang masa akhir jabatan.

“pada saat itu, para ahli hukum memperingati akan adanya konflik kepentingan ke depannya,” tulis New York Times pada Minggu (07/01/2024), melansir Kompas.

Tak hanya itu, mereka menyinggung soal pernyataan Gibran sebelum keputusan MK yang merasa dirinya belum layak karena belum sampai tiga tahun menjabat sebagai Wali Kota Solo. New York Times juga mengutip wawancara Gibran dengan Kompas TV.

“saya masih baru banget, masih banyak yang harus saya pelajari. Jadi ya kalau dari wali kota ke cawapres itu loncatnya terlalu tinggi,” tulisnya

Sementara itu, berkaca dari polemik perubahan aturan hingga Gibran dapat ikut pemilu 2024, ada kekhawatiran dari pemilih pemula berusia 17 tahun bahwa Gibran akan melakukan segala cara untuk memenangkan dirinya di Pemilu 2024.

Sorotan media terkemuka AS ini dianggap sebagai refleksi bahwa situasi demokrasi di Indonesia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

BACA JUGA : Relawan Prabowo-Gibran Berharap Menang Satu Putaran, Bisa Hemat Triliunan

Pengamat media dan politik dari Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Serpong, Ambang Priyonggo mengatakan, dari prespektif demokrasi upaya mewujudkan dinasti politik dengan mengotak-atik konstitusi, telah menggoyahkan nilai kesetaraan dan keadilan atas akses berpolitik warga negara.

Ambang menilai, sudut pandang media AS yang hidup pada iklim demokrasi tentu fenomena tersebut sangat memiliki unsur berita proximity (kedekatan) dan impact (dampak).

“Terlebih ini terjadi di Indonesia yang konon merupakan negara demokratis terbesar keempat di dunia,” pungkas Ambang, melansir Kumparan pada Rabu (10/01/2024).

(Vini/Agung)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Ciwalk Bandung
Tempat Liburan Akhir Tahun yang Beda di Bandung
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Sopir Truk Kecelakaan Maut Bus Rombongan Pelajar di Tol Pandaan jadi Tersangka
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik
Tyronne del Pino Singgung Soal Dampak Menurunnya Kondisi Fisik Terhadap Performa Permainan Persib
Tiket reguler premium Solo Safari
Cari Tahu Perbedaan Tiket Reguler dan Premium Solo Safari!
Rak Menjaga Buku
Inilah Alasan Kenapa Kamu Harus Punya Rak Buku!
Berita Lainnya

1

Anggota Komisi 2 DPRD Jabar Imbau Masyarakat Aware Terhadap Konsumsi Makanan dengan Kadar Gula Tinggi

2

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

3

Aktivitas Kawah Sileri Gunung Dieng Meningkat, Masyarakat dan Wisatawan Tidak Masuki Wilayah Radius 500 Meter

4

Gunung Mas Group (GMG) dan LKP Bina Ilmu Gelar Pelatihan Operator Dump Truck ke-2 yang Didukung Disnakertrans Malut

5

Hampir Mirip, Ini Perbedaan Gejala Herpes dan Gigitan Tomcat
Headline
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat
Legislator Minta Perusahaan Penumpah Zat Kimia di Padalarang Diberi Sanksi Berat!
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Gabriel Martinelli Bisa Jadi Opsi Arsenal Ganti Bukayo Saka
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Manchester United Siapkan Pengganti Rashford
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus
Man City Incar Kiper Sensasional Juventus

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.