Mbok Yem, Pemilik Warung Legendaris di Puncak Lawu Meninggal Dunia

Penulis: hafidah

Mbok Yem Lawu
Mbok Yem pemilik warung di Gunung Lawu meninggal duani (TikTok/@jejakpendakiofficial)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Kabar duka menyelimuti dunia pendakian Indonesia. Sosok legendaris yang telah menjadi “ibu” bagi ribuan pendaki Gunung Lawu, Mbok Yem, dikabarkan meninggal dunia di usia 82 tahun.

Ia mengembuskan napas terakhirnya di kediaman di Desa Gonggang, Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, pada Rabu (23/4/2025).

“Betul infonya begitu Mbok Yem meninggal dunia. Saya dapat kabar tapi sekitar pukul 15.30 WIB,” kata Kepala Dusun Cemoro Sewu, Agus, saat dikonfirmasi mengutip dari Lambeturah Rabu (23/4/2025).

Mbok Yem, atau yang memiliki nama asli Wakiyem, adalah pemilik satu-satunya warung yang terletak di puncak Gunung Lawu, hanya beberapa meter dari puncak Hargo Dumilah titik tertinggi gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Selama puluhan tahun, warung Mbok Yem menjadi tempat istirahat sakral bagi para pendaki yang menempuh jalur berat menuju puncak.

Agus menjelaskan bahwa Mbok Yem mengalami penurunan kesehatan sejak sebelum bulan Ramadan. Sakit yang dideritanya memaksa beliau untuk turun gunung lebih awal dari tradisi tahunan yang biasanya dilakukan menjelang Lebaran.

“Pernah sakit turun gunung sejak sebelum puasa Ramadan kemarin. Sakit sempat dirawat di RS di Ponorogo. Mbok Yem itu KTP-nya di Gonggang, Kecamatan Poncol dan memang buka warung di puncak Lawu,” paparnya.

Baca Juga: 

Kisah Mistis Gunung Lawu, Salah Satunya Pasar Setan!

Gunung Lawu Kebakaran Melalap Ratusan Hektar, Water Bombing Bertindak

Penjual Makanan di Gunung Lawu

Selama ini, Mbok Yem dikenal tak hanya sebagai penjual makanan, tetapi juga penjaga nilai spiritual dan budaya lokal Gunung Lawu.

Ia turun gunung dengan cara yang tak biasa ditandu oleh enam orang, pertanda betapa besar rasa hormat masyarakat dan para pendaki terhadapnya.

Kepergian Mbok Yem menandai akhir dari sebuah era. Warung yang dulunya menjadi tempat penghangat tubuh dan hati kini tinggal kenangan.

Tidak sedikit pendaki yang mengenang Mbok Yem sebagai sosok penuh kasih, yang selalu menyambut siapa pun dengan teh hangat dan senyuman ikhlas di tengah dinginnya kabut puncak.

Kini, banyak yang berharap agar warung Mbok Yem bisa tetap berdiri, sebagai bentuk penghormatan terhadap dedikasi beliau.

ara penggiat alam bebas dan komunitas pendaki bahkan tengah menggagas inisiatif untuk menjadikan tempat itu sebagai situs budaya tidak resmi.

Kepergian Mbok Yem bukan hanya kehilangan bagi keluarga dan warga sekitar, tetapi juga kehilangan emosional bagi komunitas pendaki se-Indonesia.

Warung kecilnya di langit Gunung Lawu mungkin akan sunyi, tapi kenangan tentang Mbok Yem akan terus hidup di setiap langkah kaki yang menapak jalur pendakian.

(Hafidah Rismayanti/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Olimpiade Matematika
Viral! Siswa SD Ini Taklukkan 800 Peserta dari 17 Negara di Olimpiade Matematika
Idul Adha Kurban
H-1 Jelang Idul Adha, Pedagang: Hewan di Sini Sudah Lulus Uji Kesehatan
timnas indonesia vs china
Ahoy! Pemilik Tiket Timnas Indonesia Vs China Bisa Naik MRT Gratis
Kairi
Build X.Borg OP ala ONIC Kairi, Auto Bikin RRQ Kocar-Kacir!
dasco megawati
Dasco Diutus Prabowo ke Megawati, Peluang PDIP Gabung Pemerintahan Makin Terang?
Berita Lainnya

1

Suasana Asri di Pesawahan Kaki Gunung Malabar

2

Greenpeace Sebut Tambang Nikel Ancam Laut Raja Ampat, Begini Respon Bahlil

3

Menteri PKP Apresiasi Langkah Cepat Gubernur Jabar Dalam Pembangunan Perumahan Rakyat

4

Creative Workshop JNE Content Competition "Inspirasi Tanpa Batas" Disambut Semangat Mahasiswa Universitas Bhakti Kencana

5

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU
Headline
jemaah haji indonesia
Suhu Arafah Capai 50 Derajat, Jemaah Haji Indonesia Dilarang Keluar Tenda Saat Wukuf
timnas indonesia vs China
Erick Thohir Ajak Prabowo Nonton Timnas Indonesia Vs China Lantaran Bawa Hoki
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Kawah Timbang Gunung Dieng Alami Peningkatan Suhu dan Konsentrasi Gas CO2, Masyarakat Waspada
Gunung Tangkuban Parahu
Update Kondisi Gunung Tangkuban Parahu, Tetap Waspada Meski Jumlah Gempa Vulkanik Alami Penurunan

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.