BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Aktor legendaris yang dikenal sebagai Bajuri dalam sitkom ikonik Bajaj Bajuri, Mat Solar, telah berpulang pada Senin (17/3/2025) pukul 22:30 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah. Kepergian pria bernama asli Nasrullah itu tidak hanya meninggalkan luka di hati para penggemar, tetapi juga sahabat-sahabat terdekatnya, termasuk Rieke Diah Pitaloka, yang selama ini dikenal sangat dekat dengannya.
Rieke, yang berperan sebagai Oneng dalam Bajaj Bajuri, membagikan kabar duka ini melalui akun media sosialnya.
“Berita duka cita. Telah berpulang Bapak Nasrullah alias Mat Solar alias Bajuri. Senin, 17 Maret 2025 pukul 22.30 WIB di RS Pondok Indah,” tulis Rieke, Selasa (18/3/2025).
Namun, ada satu hal yang membedakan ucapan duka Rieke dari yang lain—permohonan maaf yang tulus. Mengapa Rieke meminta maaf kepada mendiang Mat Solar? Berikut kisah di balik perjuangan Rieke untuk sahabatnya.
Perjuangan Rieke Diah Pitaloka untuk Mat Solar
1. Tanah yang Belum Dibayar
Pada tahun 2024, Rieke sempat menjenguk Mat Solar yang saat itu tengah berjuang melawan stroke. Kunjungan tersebut bukan hanya ajang melepas rindu, tetapi juga mengungkap fakta yang mengejutkan. Tanah milik Mat Solar yang digunakan untuk pembangunan jalan tol ternyata belum dibayar oleh pemerintah sejak 2019.
“Alhamdulillah, Oneng sudah ketemu Bang Juri. Senang banget ya Allah. Semoga, kita doakan bareng Bang Juri sehat, sehat, sehat. Sama ternyata tanahnya Bang Juri sudah dipakai jalan tol tapi belum dibayar,” ungkap Rieke dalam unggahannya di media sosial.
Fakta ini sontak menjadi sorotan publik, mengingat jalan tol yang bersangkutan sudah beroperasi, tetapi hak pemilik tanah belum terpenuhi.
BACA JUGA:
Mat Solar Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari Ini
Rieke Diah Pitaloka Sentil RK – Suswono Soal Candaan Seksis Tentang Janda
2. Tangisan di Tengah Rapat DPR RI
Sebagai anggota DPR RI, Rieke memiliki posisi strategis untuk memperjuangkan hak-hak rakyat, termasuk hak Mat Solar. Pada hari yang sama dengan kepergian sahabatnya, Rieke masih berusaha keras di rapat DPR RI untuk meminta kejelasan terkait pembayaran tanah yang belum lunas.
Dalam rapat tersebut, Rieke mendesak Dirut Jasa Marga, Subakti Syukur, untuk segera menyelesaikan kasus ini.
“Mohon Bapak Dirut tolong bantu untuk mengawal kasus ini. Surat-surat konsinyasi waktu itu terlalu cepat diputuskan. Saya tidak tahu apakah ada orang lain yang mengalami hal yang sama,” kata Rieke dengan suara bergetar.
Ia pun mempertanyakan kejelasan dana sebesar Rp3,3 miliar yang sudah disimpan di pengadilan sejak 2019.
“Apakah uang itu masih ada? Bagaimana hitungan bunganya dan sebagainya? Oleh karena itu, mohon dukungan dari semua pihak,” tambahnya.
3. Perpisahan dengan Permohonan Maaf
Kepergian Mat Solar membuat perjuangan Rieke terasa belum selesai. Meski ia masih bisa melanjutkan perjuangan untuk pihak lain, tidak dapat disangkal bahwa ia ingin melihat sahabatnya menerima haknya sebelum berpulang.
Dengan penuh emosi, Rieke pun menuliskan permohonan maaf terakhirnya di media sosial.
“Abang, maafin Oneng belum bisa perjuangin hak Abang,” tulis Rieke.
Kepergian Mat Solar menjadi kehilangan besar bagi dunia hiburan Indonesia. Namun, warisannya sebagai seniman dan ikon sitkom tetap abadi di hati para penggemarnya. Semoga perjuangan yang telah dilakukan untuknya dapat membuahkan hasil bagi keluarga yang ditinggalkan.
(Hafidah Rismayanti/Aak)