Manusia Sliver: Seni ataukah Ancaman Kesehatan?

Manusia Silver
Aksi ngamen manusia silver di stopan Buah Batu Kota Bandung. (Foto: Martin/TM)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID – Manusia silver, sosok yang melapisi tubuh mereka dengan cat berwarna perak untuk tujuan mencari nafkah di jalanan. Apakah manusia silver ini benar-benar karya seni atau justru menjadi ancaman bagi kesehatan mereka?

Meski tampak memukau bagi sebagian orang, praktik ini sejatinya menyimpan ancaman kesehatan yang serius, terutama untuk kulitnya.

Edi, pria berusia 47 tahun, adalah salah satu manusia silver yang mengandalkan pekerjaan ini, mengaku demi memenuhi kebutuhan hidup.

“Awalnya saya nggak tahu kalau cat ini berbahaya. Saya cuma pikir, ini cara cepat buat dapat uang,” ujar Edi saat ditemui di Bandung, Rabu (15/1/2025).

Ia mengaku baru dua minggu melakoni pekerjaan ini. Namun, efek buruk mulai dirasakan seperti panas dan gatal.

“Kulit saya sering gatal, panas, dan mengelupas. Kadang, rasanya perih banget kalau kena matahari langsung,” tambah Edi.

Meski menyadari risikonya, tetapi ia tetap melanjutkan pekerjaan ini karena sulitnya mencari penghasilan lain.

“Kalau lagi ramai, saya bisa dapat Rp30.000 sampai Rp50.000 sehari, tapi kalau sepi, ya cuma cukup buat makan saja,” ungkapnya.

BACA JUGA: Penuhi Nazar, Pemain Film Agak Laen Tampil Jadi Manusia Silver

Risiko Kesehatan Manusia Silver

Petugas Balai Melati Jakarta, dalam laman kemensos.go.id, Jumat (12/2/2021), menuturkan bahwa penggunaan cat tubuh dalam jangka panjang dapat memicu berbagai efek buruk.

“Kandungan kimia dalam cat bisa meresap ke dalam kulit dan bersifat karsinogenik. Ini bisa memicu kanker dan iritasi kulit hebat akibat penggunaan cat tersebut,” ungkap petugas tersebut.

Pak Edi berharap ada solusi lebih baik untuk pekerja seperti dirinya.

“Saya sebenarnya ingin berhenti, tapi pekerjaan lain susah dicari. Kalau ada pilihan yang lebih aman, pasti saya ambil,” katanya, penuh harap.

Fenomena manusia silver memang memadukan seni dengan daya tarik visual, tetapi ancaman kesehatan yang ditimbulkan tidak bisa diabaikan.

Dibutuhkan perhatian dari pemerintah dan masyarakat untuk memberikan edukasi tentang bahaya cat silver serta menciptakan peluang kerja yang lebih aman.

 

(Magang UIN SGD/Martin Alghiffary-Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
jetour g700
Jetour Pamerkan Jetour G700, SUV Amfibi!
Boruto Season 2
Setelah 2 Tahun Vakum, Boruto Comeback dengan Season 2!
Peran Utama Film Gundik
Awalnya Bukan Luna Maya! Anggy Umbara Bocorkan Fakta di Balik Pemilihan Peran Utama Film Gundik
noel sidak
Viral, Noel Dicueki saat Sidak Kantor di Pekanbaru: Kayak di Surabaya?
MPL ID
MPL ID x NBA, Saat Esports dan Basket Bersatu di Satu Arena
Berita Lainnya

1

Bupati Cirebon Luncurkan Program 'DAKOCAN'

2

Gedung BPJS Kesehatan Cempaka Putih Jakarta Pusat Kebakaran, 19 Unit Mobil Pemadam Dikerahkan

3

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

4

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

5

Pemain yang Diincar dalam Tim Prabowo
Headline
pemain sirkus OCI
Kisah Tragis Mantan Pemain Sirkus OCI, Disetrum Hingga Makan Kotoran
Mahasiswa HI Unair
Tembus KBRI Turki! Mahasiswa HI UNAIR Ungkap Serunya Magang di Ankara
ASN jakarta wajib naik angkutan umum
Pergub Terbaru, ASN Jakarta Wajib Naik Angkutan Umum Tiap Rabu!
bukalapak defisit
Bukalapak Defisit Rp 10 Triliun, BEI Pertanyakan Keputusan Buyback Saham

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.