Makna Mendalam di Balik Kaos Hitam Luis Enrique Saat Rayakan Gelar Juara Liga Champions

Penulis: haqi

Luis Enrique
Luis Enrique (X/@FabrizioRomano)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Luis Enrique menjadi pusat perhatian usai membawa Paris Saint-Germain menjuarai Liga Champions untuk pertama kalinya, Minggu (1/6/2025) dini hari. Dalam perayaan gelar bersejarah itu, pelatih asal Spanyol tersebut mengenakan kaos hitam bergambar putrinya, Xana, yang meninggal dunia pada 2019 akibat kanker tulang.

Momen emosional ini menjadi penghormatan pribadi Luis Enrique di tengah euforia kemenangan besar atas Inter Milan. Gambar Xana kecil yang memegang bendera PSG terpampang di kaosnya simbol cinta dan kehilangan yang tak tergantikan.

Desain kaos tersebut terinspirasi dari kenangan saat Xana membawa bendera Barcelona pada final Liga Champions 2015, ketika Luis Enrique masih melatih Blaugrana. Kini, kenangan itu dihidupkan kembali dalam warna merah-biru PSG.

Kenangan yang Tak Pernah Hilang

Xana, putri Luis Enrique, tutup usia pada Agustus 2019 setelah berjuang melawan osteosarcoma, sebuah jenis kanker tulang yang langka dan agresif. Kepergian Xana menjadi cobaan berat yang mengguncang kehidupan Enrique dan keluarganya.

Sejak kehilangan tersebut, pelatih berusia 54 tahun itu kerap mengenang putrinya dengan menyisipkan pesan-pesan pribadi dalam berbagai momen penting sepanjang kariernya. Kemenangan bersama PSG di final Liga Champions tahun ini menjadi momentum paling bermakna untuk kembali mengenang Xana di panggung tertinggi sepak bola Eropa.

Peran keluarga sangat besar dalam mendampingi Luis Enrique melewati masa-masa sulit. Istri dan anak-anaknya menjadi sumber kekuatan utama. Bersama mereka, Enrique kemudian mendirikan Yayasan Xana, sebuah lembaga yang berfokus membantu anak-anak dan remaja yang menghadapi penyakit serius.

BACA JUGA:

Prediksi Skor PSG vs Inter Milan Final Liga Champions 2024/2025

Final Liga Champions 2025: PSG Tantang Inter Milan di Allianz Arena

Warisan Xana dan Yayasan Kemanusiaan

Didampingi keluarga, Enrique mendirikan Yayasan Xana, yang bergerak membantu anak-anak dengan penyakit serius. Sebagian gajinya sebagai pelatih PSG rutin disumbangkan untuk yayasan ini, menegaskan bahwa di balik prestasi, ia tetap setia pada nilai keluarga.

Gelar ini menjadi persembahan pertama Enrique untuk Xana di panggung tertinggi Eropa. Ketika dunia merayakan dominasi PSG, Enrique memberi pesan mendalam: kemenangan terbesar tetaplah tentang kasih, bukan sekadar trofi.

(Hq/_Usk)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Asisten Yoni Dores
Setelah Dikecam, Peppy Minta Maaf atas Pernyataan Kontroversial Soal Lesti Kejora
ormas tni
Ormas Hadang Mobil TNI di Magelang, Netizen: Mau Dibilang Gagah?
retret kepala sekolah bogor
329 Kepala Sekolah Baru Kabupaten Bogor Diwajibkan Ikut Retret
penghasilan bos Tambang Galian C Gunung Kuda Cirebon - Instagram BPBD Jabar
Polisi Selidiki Berapa Penghasilan Bos Tambang Gunung Kuda Cirebon
Gelar Pesta Ulang Tahun Umuh Muchtar
Gelar Pesta Ulang Tahun, Umuh Muchtar Masih Bertekad Membawa Persib Meraih Juara di Musim Depan
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panter 2024, Lengkap Semua Tipe!

2

Di Balik Keramaian

3

Penjaga Roda Terakhir

4

Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!

5

19 Korban Berhasil Dievakuasi, Tim Gabungan Hadapi Kendala Longsor Susulan Gunung Kuda Cirebon
Headline
jam malam bandung
Jam Malam di Bandung Berlaku Hari Ini, Satpol PP dan Dishub Diterjunkan!
ukuran rumah bersubsidi diperkecil
Duh, Ukuran Rumah Subsidi Akan Diperkecil?
sekolah jam 6 pagi
LPA Jabar Soroti Kebijakan Anak Sekolah Masuk jam 6 Pagi
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor
Truk Fuso Tubruk Gerbang Tol Ciawi 2 Bogor

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.