Makna dan Tradisi Dibalik Keseruan Perlombaan 17 Agustus

Perlombaan 17 Agustus
(istockphoto)

Bagikan

BANDUNG, TEROPONGMEDIA.ID — Setiap 17 Agustus, berbagai perlombaan sederhana yang seru kerap mewarnai perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia.

Keseruan lomba-lomba yang mengundang gelak tawa ini biasanya disiapkan dengan matang oleh penduduk setempat, sebagai upaya untuk mempererat hubungan antarwarga.

Sejarawan dan Budayawan, JJ Rizal, menjelaskan bahwa tradisi lomba 17 Agustus ini muncul karena antusiasme masyarakat dalam memeriahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia dengan cara yang menyenangkan.

Bahkan, presiden pertama Indonesia, Sukarno, termasuk salah satu yang sangat bersemangat terhadap lomba-lomba 17 Agustus.

Tradisi lomba 17 Agustus ini semakin menyebar luas ke seluruh Tanah Air, dengan beragam perlombaan seperti balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, tarik tambang, dan lainnya.

Namun, lomba-lomba tersebut tidak hanya sebagai ajang seru-seruan semata, melainkan juga memiliki makna yang terkandung di baliknya.

Berikut adalah beberapa makna dari beberapa lomba tradisional pada perayaan 17 Agustus:

1. Lomba Balap Karung

Lomba ini menggunakan karung bekas, dimana peserta harus melompat-lompat dengan bagian tubuh tertentu masuk ke dalam karung. Makna dari lomba ini adalah simbol pakaian sederhana yang masyarakat Indonesia pakai pada masa lampau.

2. Lomba Panjat Pinang

Lomba ini berbentuk tim, setiap tim harus memperebutkan hadiah di puncak tiang. Makna dari lomba ini adalah perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan, meskipun pada awalnya lomba ini sebagai hiburan oleh kaum kolonial Belanda.

3. Lomba Makan Kerupuk

Peserta harus memakan kerupuk yang tergantung tanpa menggunakan tangan. Lomba ini menyimbolkan kesederhanaan, karena kerupuk merupakan makanan yang murah dan mudah masyarakat dapatkan.

4. Lomba Tarik Tambang

Lomba ini berbentuk tim, kedua tim saling tarik menarik tali tambang. Perlombaan ini menggambarkan perjuangan pahlawan yang dipaksa bekerja, sekaligus memiliki makna gotong royong, kebersamaan, dan solidaritas masyarakat Indonesia.

BACA JUGA : Ide Lomba 17 Agustus untuk SD, Mengundang Gelak Tawa

Dengan tradisi lomba 17 Agustus ini, masyarakat tidak hanya merayakan kemerdekaan dengan keseruan, tetapi juga mengenang perjuangan dan semangat para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Tradisi ini menjadi bagian penting dari identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.

 

(Hafidah Rismayanti/Budis)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap
Persib Siapkan Mode Manuver Senyap Untuk Bangun Skuatnya di Musim Depan
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam
Performa Robi Darwis Dapat Sorotan Tajam, Bojan Hodak Pasang Badan
Kesenian Gembyung Subang - YouTube Kebudayaan Subang
Kesenian Gembyung: Warisan Budaya Tradisional Kabupaten Subang
Tasikmalaya Sandal Tarumpah
Keren! Tasikmalaya Punya Sandal Tarumpah
Fakta unik domba
Domba Hewan Mudah Ditipu, Gini Kata Dosen IPB!
Berita Lainnya

1

Daftar Pajak Isuzu Panther, Semua Tipe Lengkap!

2

Daftar Pajak Kijang Diesel, Semua Tipe Lengkap!

3

Tanggul Jebol, Ribuan Makam di TPU Bojongsoang Kabupaten Bandung Terendam Banjir

4

Inflasi Kota Bandung Hingga 10 Persen Akibat Lonjakan Harga Jelang Ramadan

5

Gubernur Dedi Mulyadi Perjuangkan Nasib Siswa yang Gagal Ikuti SNBP Akibat Kelalaian Sekolah
Headline
PSIM Yogyakarta Juara Liga 2
PSIM Yogyakarta Juara Liga 2 setelah Tekuk Bhayangkara FC
Peluncuran Bank Emas Prabowo
Peluncuran Bank Emas, Prabowo: Pertama dalam Sejarah Bangsa Indonesia
Anto Boyratan
Ukir Sejarah! Anto Boyratan Jadi Atlet Indonesia Pertama di Liga Basket Australia
BPBD Kabupaten Bandung, banjir
BPBD Kabupaten Bandung: Tanggul Jebol Sungai Cikapundung Kolot Genangi Ribuan Rumah Warga

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.