Makna dan Sejarah Hari Santri Nasional 22 Oktober

Penulis: Anisa

Hari Santri Nasional
(Babad Id)
[galeri_foto] [youtube_embed]

Bagikan

BANDUNG,TM.ID: Hari Santri Nasional diiperingati setiap tanggal 22 Oktober. Ini menjadi momen penting untuk menghormati dan mengenang peran ulama serta pesantren dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia.

Sejarah panjang ini membuktikan bahwa perkembangan Islam di Indonesia tidak terlepas dari peran ulama dan lembaga pendidikan Islam, khususnya pesantren.

Pesantren tradisional, modern, maupun berbasis internasional, telah menjadi pilar penting dalam menyebarkan ilmu pengetahuan dan nilai-nilai agama.

Sistem pendidikan di pesantren terkenal dengan kedisiplinan tinggi dan keunggulannya dalam memberikan pendidikan. Para santri tidak hanya belajar ilmu-ilmu formal, tetapi juga mendalami ilmu agama dan bahasa Arab.

Peran Santri dalam Perjuangan Kemerdekaan

Sejak masa pra-revolusi kemerdekaan, ulama dan santri dari pesantren memiliki peran strategis dalam perjuangan melawan penjajah.

Pada tahun 1945, keluar fatwa yang memerintahkan jihad untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia dengan melawan pasukan kolonial yang masih menduduki tanah air.

Fatwa ini mencapai puncaknya pada 10 November 1945, yang kemudian menjadi cikal bakal peringatan Hari Pahlawan. Pada tanggal 22 Oktober, dikeluarkan fatwa tersebut.

BACA JUGA: Membuat Kartu Ucapan Hari Santri 2023 dengan Canva: Mudah dan Praktis

Resolusi Jihad

Sejarah Resolusi Jihad, yang dicetuskan oleh KH. Hasyim Asy’ari, menggambarkan kondisi memanas pasca-kemerdekaan.

Pada 23 September 1945, peristiwa perebutan senjata tentara Jepang memicu konsultasi Presiden Soekarno kepada KH. Hasyim Asy’ari. Pada 17 September 1945, fatwa jihad keluar untuk melawan penjajah.

Rapat ulama se-Jawa dan Madura pada 21-22 Oktober 1945 menetapkan Resolusi Jihad. Keputusan ini menyebar melalui berbagai saluran, termasuk masjid dan musala, untuk mengajak seluruh umat Islam berperang mempertahankan tanah air.

Presiden Soekarno, melalui utusannya, mengajukan pertanyaan pada ulama tentang hukum mempertahankan kemerdekaan.

KH. Hasyim Asy’ari menjawab tegas bahwa umat Islam perlu membela Tanah Air dari ancaman asing. Pada 17 September 1945, fatwa jihad keluar sebagai dasar untuk melawan penjajah.

Peringatan Hari Santri Nasional

Setelah 70 tahun berlalu, pada 15 Oktober 2015, Presiden Joko Widodo menetapkan Hari Santri Nasional melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

Peringatan ini untuk mengenang dan menghormati perjuangan ulama, termasuk tokoh-tokoh Islam seperti KH. Hasyim Asy’ari, KH. Ahmad Dahlan, dan H.O.S Cokroaminoto.

Semoga peringatan ini dapat terus memotivasi generasi santri untuk terus berkontribusi dalam pembangunan dan pertahanan negara. Selamat Hari Santri Nasional!

 

(Kaje/Aak)

Baca berita lainnya di Google News dan Whatsapp Channel
Berita Terkait
Berita Terkini
Cibogo Horse Festival - Dok Humas Jabar
Cibogo Horse Festival 2025: Warisan Budaya Berkuda Masyarakat Sumedang
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
Polisi Bongkar Modus Ketua Perbakin Purbalingga Jual Ribuan Amunisi via Online
62 Jiwa 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
62 Jiwa, 15 Rumah dan Pondok Pesantren di Garut Terdampak Banjir
Desa Karangligar
Desa Karangligar Jadi Langganan Banjir, Rumah Panggung Jadi Solusi
IKN
CEK FAKTA: Program Transmigrasi ke IKN
Berita Lainnya

1

Link Live Streaming Byon Combat Showbiz Vol.5 Selain Yalla Shoot

2

Ida Fauziyah: PKB Lahir dari Rahimnya NU

3

CEK FAKTA: Pangeran Arab Terbangun Setelah 20 Tahun Koma

4

Tak Akan Pindah Homebase, Persik Kediri Sepakat Tetap Gunakan Stadion Brawijaya Untuk Gelar Laga Kandang di Musim Depan 

5

47 PLTS Diresmikan Presiden, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih
Headline
Gunung Ili Lewotolok Erupsi
Waspada, Gunung Ili Lewotolok Erupsi, Masyarakat Tidak Beraktivitas Radius 2 Km
Marc Marquez Tak Pasang Target Tinggi Bersama Ducati di MotoGP 2025
Kembali dari Gravel, Marquez Puncaki FP1 MotoGP Belanda di Tengah Ancaman Cedera
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Sebuah Mobil Terperosok di Jalan Gentong Arah Tasikmalaya
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik
Hujan Deras Akibatkan Debit Air Cimanuk Garut Naik

Dapatkan fitur lebih lengkap di aplikasi Teropong Media.